Review Yamaha Lexi 125, Di Ajak Trek Blitar Ke Gunung Kelud

20180708_094753.jpg

Assalamualaikum

Brosis, Dalam acara halal bihalal kemarin bro ndess mendapatkan kesempatan mencoba Yamaha Lexi 125 yang merupakan produk matic terbaru dari Yamaha. Motor ini support dari Yamaha DDS Jatim yang diwakili oleh Mas Andrian sama ada Sam Cahyadi alias pak Cece dari Ngalam Motor ini memiliki fitur yang sama seperti maxi Yamaha lain seperti headlamp LED, body lebar, dan tentunya VVA.

Nah, rute yang dilalui untuk test ride adalah dari Kanigoro Blitar menuju Gunung Kelud, Kediri (Heran saja, padahal dekat dengan pemukiman kab Blitar tapi Gunung Kelud tetap sukses masuk karesidenan Kediri). Rute yang dipilih selain perkotaan adalah pedesaan, hutan, tanggul penahan lahar, dan jalur menanjak G Kelud.

Pertama kali naik Lexi, tentu yang dirasakan oleh bro ndess adalah motor ini lebar dan sukses bikin TB 170cm sedikit jinjit. Aslinya problem bukan pada ketinggian motor, tapi jok yang lebar. Sisi positifnya, cocok buat jarak jauh dan gak gampang bikin panas walau sedikit keras sih. Lexi ini memiliki speedometer yang sama dengan Aerox, memiliki beberapa instrumen yang sama. VVA akan aktif di rpm atas.

Berbeda dengan Aerox 155 yang terkesan berat, Lexi ini lebih enteng. Desain dek bawah yang lebar dan ada sisi miringnya seperti Nmax, memberikan kesan nyaman dan bisa muat barang banyak. Misal bawa tas rangsel. Handling si Lexi ini menyenangkan dan enak. Suspensinya tidak terlalu keras.

20180708_084205.jpg20180708_084233.jpgIMG-20180712-WA0017.jpg

Yang menyenangkan adalah performa mesinnya. Dibantu oleh VVA, Lexi memiliki kesan tidak ada kata lemot. Walau suara mesin agak sedikit ngorok, tapi tenaganya mengisi bawah ke atas. Tidak ada indikasi penurunan tenaga hingga 100kpj. Top speed yang bisa diraih ya 100kpj dalam beberapa ratus meter. Mungkin lebih jika ada jalur lurus lebih lebar.

Saat dipakai naik G Kelud, Lexi dalam kondisi standart masih sukses diajak walau berboncengan. Beberapa rekan yang lain ada yang berboncengan, tidak ada kendala sampai berhenti kecuali motor sedikit lebih pelan dari biasanya khas motor menanjak. Review pada pengereman, khas Yamaha. Pakem dan dapat dikendalikan. Rem belakang memakai tromol dan rem depan cakram. Saat di pakai turun gunung, untuk yang baru pertama pakai motor Lexi, bro ndess tidak terlalu kesulitan.

20180708_103817.jpg

Berapa konsumsi BBM/L? Dalam kondisi riding non eco alias gass pol rem polll khas bro ndess. Di Speedometer tercatat 36,5KPL. Ini wajar loh, kalau kondisi riding memakai mode Eco alias 60kpj tanpa gas spontan atau hard brake kemungkinan di atasnya. Karena bro ndess mencari paling boros berapa konsumsi bbm si Lexi ini ya akhirnya saat bareng bareng ke G Kelud, bro ndess suka gas spontan dan hard brake.

Nah bagaimana brosis? Hadirnya Lexi ini memberikan pilihan bagi konsumen Yamaha untuk memilih motor sesuai kebutuhannya. Ada Lexi 125, Aerox 155, Nmax 155. Tinggal pilih mana karena ketiganya punya keunggulan sesuai marketing masing masing.

Semoga bermanfaat.

3A330F33E0FDB54C8C27690583FBA366

3A330F33E0FDB54C8C27690583FBA366

Dikirim Dari PortalModif.wordpress.com

Kategori sama :

Artikel Terbaru :

Tentang Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#
Pos ini dipublikasikan di Test Ride dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Mohon di komentari, kritik dan saran. Yuk diskusi bareng :-) Jika komen anda masuk spam hubungi admin

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.