Potret Rel Bergerigi Era Kolonial vs Era Reformasi di Semarang

X RIDE_3

wp-image--30531227

Assalamualaikum

Belanda memang sudah menjajah lama sekali, masa jajahan masing-masing daerah di Indonesia berbeda dan tidak merata. Paling lama ya di Jawa. Nah, selain memeras keringat pribumi kala itu. Belanda juga mengembangkan teknologi transportasi yang sudah ada jaman itu di Indonesia. Salah satunya adalah kereta api.

Jalur kereta api yang unik dan masih ada hingga sekarang adalah jalur rel bergerigi yang berada di jalur Jogja-Semarang berikut. Diunggah oleh A’feng CIu ( facebook.com/afeng.revi ), salah satu lokasi yang sangat bersejarah tersebut coba dibandingkan pemandangannya pada era dulu dan sekarang.

21762209_277772689381091_3327592155530716315_n

Jika brosispenasaran lokasinya di mana, bisa datang ke jalur Jogja Semarang di Dusun kalimalang, kec jambu, kab Semarang. Pemandangannya kok Hijau sekarang? Hanya masalah musim. Lagipula era dulu musim kemarau dan penghujan benar-benar bisa diprediksi, belum ada dampak nyata global warning. Kalau sekarang musim tidak diprediksi. Ada alasan lain soal kamera yang menjepret. Kamera dulu kan kebanyakan hitam putih juga.

Yang perlu kita ketahui, ini rel merupakan saksi bisu penjajahan Belanda dan Teknologi yang ditinggalkan oleh kolonial yang mewarisi sifat korupsi tersebut. Pendapat brosis?

3A330F33E0FDB54C8C27690583FBA366

Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.

Kategori sama :

Artikel Terbaru :

 

Tentang Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#
Pos ini dipublikasikan di Transportasi dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Potret Rel Bergerigi Era Kolonial vs Era Reformasi di Semarang

  1. kang jawir berkata:

    maaf,, global warming om,,, hehehe

    Suka

Mohon di komentari, kritik dan saran. Yuk diskusi bareng :-) Jika komen anda masuk spam hubungi admin

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.