Assalamualaikum
Brosis, bro ndess kali ini punya artikel menarik buat para rider Vario Techno 125/150 atau yang jika di negara Asean lain bernama Honda Click. Apakah itu? Bro ndess silaturahmi ke rumah Kang Wenda Widodo, di mana kebetulan saat itu ada sesosok motor yang sudah lama dijanjikan kang Wenda untuk test ride, hasil risetnya dalam upgrade performa.
Diserahkan oleh pemiliknya yang sedang melaut, Vario 150 ini telah diupgrade oleh Kang Wenda di beberapa sektor. Mungkin untuk sektor CVT sama seperti si White VarTech settingannya yaitu kampas pantek dan pulley. Nah, brosis. Motor ini oleh Kang Wenda masih riset terus, di mana dicari settingan yang efektif dalam hal pemakaian bbm berbanding dengan tenaga yang dihasilkan. Istilahnya efektif dan efisien.
Setelah berhasil dengan kampas patek dan pulley. Kini Kang Wenda menunjukkan kepada bro ndess settingan terbarunya pada Vario injeksi khususnya. Yaitu pemakaian CDI dan Koil motor SE. Loh,,, injeksi kan pakai ECU bukan CDI? Eitss….. CDI di sini bukan menggantikan ECU brosis. Namun, membantu kinerja ECU lebih maksimal dalam hal ini meningkatkan akselerasi bawah dan tengah lebih efektif dan juga pemakaian koil SE sebagai penyempurna pembakarannya.
Lantas bagaimana penampakannya? Nih :
- CDI KDG / CDI Shogun R (kebo).
Untuk CDI disambungkan ke pulser, serta untuk penempatannya dipasang braket custom.
2. Koil Yamaha YZ85 SE.
Untuk menunjang pembakaran lebih maksimal serta membantu efektivitas pembakaran.
Dua alat tersebut kalau estimasi biayanya sih sekitar Rp 700an ribu lebih namun under 1jeti tentunya. Kenapa pakai dua alat tersebut? Menurut kang Wenda, alat tersebut bisa berfungsi sebagai Piggyback alternatif, karena Piggyback yang asli harganya 2juta rupiah lebih. Istilahnya alternatifnya, eittss walau alternatif bukan berarti efeknya biasa saja. Efeknya sangat terasa pada akselerasi Vario yang dipadukan dengan kampas pantek ini.
Bro ndess sempat merekam saat test ride di jalan dekat rumah kang Wenda sejauh 200-300meteran. Untuk kecepatan 0-100kpj bisa ditempuh dengan waktu 6-7 detik gaspol!!!
Tes 1
Test 2
Bagaimana brosis? Impressi yang bro ndess rasakan adalah peningkatan akselerasi pada putaran bawah hingga atas pada kecepatan 0-80kpj dengan peningkatan yang konstan dan cepat. Saat putaran atas yaitu kecepatan 80-100kpj tak ada bedanya dengan matic yang standart. Tentu hal ini bisa dimaklumi karena top speed bergantung pada pulley yang dipakai oleh matic baru kepada sektor lain. Catatan dari Kang Wenda sendiri, jika ingin memakai CDI ini dengan hasil maksimal disarankan Open Filter karena debit udara yang diperlukan sangat besar. Namun sepadan dengan akselerasi tanpa lelet yang dihasilkan. Walau masih memakai filter tidak apa apa kok. Mungkin bisa memakai open filter segitiga merk KOSO ataupun filter tertutup seperti merk FERROX yang terbuat dari stainless.
Nah, bagaimana brosis? Tanpa bore up dan segala part mahal, kalaupun sekedar meningkatkan akselerasi mudah kok. Semoga bermanfaat.
Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Kategori sama :
Wow Kalau berbekal surat kehilangan sim dan stnk masih di tilang ya ?
SukaSuka
sipp omm
🙂
http://nendangbanget.net/2016/02/22/wow-ada-uang-pecahan-baru-200-ribu/#more-4892
SukaSuka
Okee
SukaSuka
emang legendaris nih cdi shogun kebo, mungkin kapan kapan bisa di dyno test mas biar lebih real datanya
SukaSuka
Hehe g da dynonya mas yg jd kendala
SukaSuka
bercande ente 0-100 km cuma 6-7 detik wkwkwk
SukaSuka
Kaya nya lbh dr 7 dtk soal nya dr 80kpj naik ke 100kpj nya itu lama
SukaSuka
Pake koil shogun kebo masih mentok di 100kpj berarti msh tetep ada limited nya ya
SukaSuka
Mas kalo vario fi coil nya di ganti coil yz itu bahaya ndak mas buat ecunya
SukaSuka