Assalamualaikum
Konflik fisik antara ojek pangkalan dan ojek online memasuki tahap raja tega. Sudah dari dulu sih sebenarnya. Kenapa bisa disebut raja tega, karena sudah gak peduli anda siapa lagi. Tua muda, entah baru atau lama. Walau sudah ditengahi dengan aturan dishub. Tetap saja gesekan terjadi.
Salah satu aksi yang dilakukan oleh ojek pangkalan adalah melarang ojek online memasuki wilayah usaha mereka. Biasanya di dekat kampung, pemberhentian bus, terminal, stasiun. Seperti satu ini, ojek pangkalan dengan terang terangan memasang spanduk Kawasan Anti Ojek Online :
Nah, sempat viral foto yang berada di kawasan Karimun Jawa ini (bukan kepulauan karimun jawa loh). Viralnya karena ada seorang driver Gojek memfoto banner yang tertulis dengan huruf kapital tersebut.
Nah, beberapa waktu kemudian ndilalah ada perubahan spanduk dan pemandangan di kawasan ini. Ternyata Ojek dan Gojek sudah akur. Apakah Ojek pangkalan sudah paham bahwa Ojek Online hanya menjemput mereka yang order via aplikasi? Imi buktinya :
Keren juga nih kalau semua mau meredam. Syukur-syukur malah ikutan maju karena sama sama mencari rejeki. Tanpa harus adu fisik dan bunuh bunuhan.
Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Kategori sama :
Artikel Terbaru :
- YZF R25 Livery Movistar 2018
- CBR250RR Pearl White, Khusus JDM
- Meleyot, Cakram Belakang Pulsae 200Ns Karena Kampas Aus
- Satria FU, Pakai Arm Banana
- Isuzu Traga, Pickup Besar Pengganti Bison?
- Sepeda Ontel, Bermesin
- Supercub Modifikasi : Warna Apa Yang Pas?
- Honda BeAt Bolt On, Green Force
- Ninja FI modifikasi ala ZX Series, Tembus 150jutaan
- Mengenal Kunci L atau Hexagonal Keys, Tidak Sekedar Berbentuk L, Ada Pembagian Jenis dan Bentuk
ojek online orang pangkalan juga yang sudah melek teknologi…
https://menyusurijalan.com/2018/01/14/customaxi-ke-5-sapa-pengguna-maxi-di-pulau-dewata-bali/
SukaSuka