Impressi PFD vs PFT di NVL (Standart & Bore Up)…….!!!

Assalamualaikum,

Brosis, akhirnya bro ndess bisa menulis testimoni dan impressi si Gold NVL memakai oli sesat ini. Berdasarkan hitungan sejak ganti pertama sesat, udah 4x ganti 😀 3 PFD dan 1 PFT. Sebelum di bore up, si Gold udah dua kali memakai PFD dengan rentan penggantian 2500km per sesi. Di tambah sekarang memakai PFT juga mencapai jarak yang sama pasca bore up. Setelah PFT bro ndess balik ke PFD karena stock PFT lagi habis di SPBU dekat kost.Nah, bagaimana impressi dan testimoninya?

Pertamina Fastron Diesel.

Karakter Oli diesel asli dalam negeri ini benar-benar seperti diesel. Awal gak enak, namun kelamaan bikin ketagihan…… Bro ndess sendiri sudah merasakannya ketika pulang pergi Surabaya Bojonegoro dengan jarak 125km atau kalau PP jadi 250km!! Oli ini jika pada saat sebelum 1000km memang terkesan biasa banget, sama kayak MCO. Kalau jarak dekat perkotaan juga biasa saja sih. Namun, oli HDEO yang paling sering dipakai para sesaters ini keluar karakter smooth dan terasa paling enak saat touring. Biasanya jika mesin panas kan terasa gak enak, perpindahan kasar. Namun, berbeda saat pakai PFD. Si Gold justru tarikannya makin yahud saat mesin sudah mencapai panas ideal. Buat speed tinggi enteng banget, perpindahan gigi baik upsift maupun downsift nyaman. Tarikannya juga smooth bikin lupa kalau speed udah 130kpj #eh.

Sesuai testimoni kebanyakan rider yang pakai nih oli, enaknya keluar saat sudah km diatas 1000. Kalau sebelum itu ya biasa. Namun, pas dipakai touring jauh juga udah keluar enaknya. Intinya dia butuh mesin mencapai suhu panas ideal bahkan panas maksimal, nanti keluarlah karakter dieselnya. Bro ndess aja ketagihan pakai nih oli, soalnya si Gold sering dipakai jarak jauh dan speed tinggi. Jadi sesuai karakterlah ma si Gold, apalagi sudah di bore up. Makin cepat panas! Hehehehe… Aman kah? Insaa Allah aman brosis, kalau nggak ya gak akan ada yang pakai sampai ada komunitasnya juga :v

Pertamina Fastron Techno (Botol Hijau).

PFT termasuk oli mobil pertamina, ada beberapa warna seperti hijau, ungu, gold. Nah, yang cocok dengan kopling basah cuma yang hijau. Entah ya, secara teksnis gak tahu tapi Kang Wenda Widodo sang suhu sesat merekomendasikan. Bahkan, pasca di boreup langsung dicekoki PFT. Karakternya yang encer cocok buat inreyen bore up si Gold yang kompresinya naik. Buat dalam kota nih oli enak kok, beda dengan karakter PFD. PFT lebih nyaman buat jarak pendek. Buat motor kopling basah yang udah oprekan cocok pakai ini kalau mau sesat.

Begitulah testimoni dari bro ndess tentang oli sesat ini, oh iya. Awal bro ndess pakai oli sesat karena awalnya mesin si Gold mengalami kebocoran kompressi parah. Agar tetap terjaga dan gak mbeleduk, bro ndess pakai PFD. Lumayan buat backup sebelum di overhaul dan bore up. Buat yang merasa NVLnya ngebul, bisa pakai oli ini sebelum diperbaiki total mesinnya. Atau motor lain yang juga ngebul, recomended….

PFD vs PFT (Hijau) di kopling basah? Masuk aja brosis…. 😀

Semoga menginspirasi.

Dikirim dari Ndeso 94 Android.

Artikel lain :

• Honda Supra X 125 yang gak mau kalah trend
• Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
• Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
• Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
• Honda Stylo Hubless
• Restorasi Honda C800, Supercub
• Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
• Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
• Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
• Honda Stylo Decal Arai