Kalau ane jaman SMP/SMA dulu, suka dengar istilah guru favorite. Bingung juga sih, bedanya guru favorite dan guru baik itu apa ya? Oalah. Setelah belajar dari berbagai sumber, ane sekarang bisa nyimpulkan perbedaannya dan sebenarnya seperti apa guru yang baik itu. Yuk simak Kultum Subuh kali ini kang/mbak, pokoe tiap subuh ada artikel khusus nasehat Subuh 🙂 .
Kebanyakan mahasiswa(I) dan anak sekolah sekarang, memandang seorang dosen/guru itu antara favorite dengan enggak. Bukan karena baik atau nggaknya. Betul nggak? Hayoo yang dulu sekolah atau kuliah, jujur aja. ωk:D ωk:D ωk:D ™.
Dosen/Guru yang menjadi favorite sebagian besar anak kuliahan/sekolahan adalah pasti yang memberi nilai mudah, membiarkan contek’an dan cerpek’an, nggak terlalu ketat, sering kosong jamnya, dan pasti kebanyakan suka ngajak bercanda.
Menurut ane sih, yang kayak gitu bukanlah seorang guru/dosen yang baik. Itu mah namanya stand up comedy. Walau memang gak semuanya begitu.
Guru/dosen yang baik adalah guru yg galak, memberi motivasi yg tinggi, menghukum dengan tugas yang banyak, membentuk krakter, mampu mentransfer ilmu, memaksa disiplin dan paham, bukan guru favorit yang mudah mmberi nilai mudah, tidak adil, membirkan cerpek’an dan contekan.
Yang salah kaprah sekarang adalah, kebanyakan guru yang galak malah dibenci. Lebih banyak yang suka guru yang murah nilai. Hal ini justru membuat yang pintar jadi putus asa, yang bodoh jadi makin bodoh. Kenapa? Nilai tak diukur dari prestasi, dan rata-rata guru seperti ini banyak yang disukai oleh sebagian besar murid.
Dan guru-guru seperti ini acap kali mudah mendapatkan tunjangan dari pihak sekolah. Contohnya ya di sekolah SMK ane jaman dulu lah. Keliatan banget tuh.
Terus yang salah siapa kang? Ane gak mau nyimpulin. Mindset yang terbentuk udah baku dan sulit dirubah kecuali ada kesadaran dari jaman SD atau Balita. Jaman dulu ane suka nyantol dan suka dengan guru, yang memberikan motivasi dan mudah mengajarkan materi. Bukan sekedar memberi nilai ++.
Kapankah mindsite guru favorite itu berubah???
#Salam Ndeso Bojonegoro.
Artikel lain :
- Riding naik Honda Vario 160 “VIGO”, enak!
- Mumpung di Situbondo, mampir ke Tugu Panarukan. KM 1000nya PANTURA + Tape Asli Bondowoso! (Halal Bihalal Jatimotoblog With MPM Honda Jatim)
- Pasang Sidebag “Top Rider” di Honsa CB150X
- Halal Bihalal Jatimotoblog With MPM Honda Jatim : Suka Cita Bersama!
- Road To Halal Bihalal Jatimotoblog 2022 with Honda Jatim, perjalanan malam!
- Rilis Resmi Astra Honda Motor Terkait Keterlambatan Unit Baru Sepeda Motor, karena part ini!
- Suspensi Paling cocok untuk Honda Verza
- Trend Daymaker Honda Tiger
- Penyebab Tangki Honda Tiger, berair!
- 3 Modifikasi Dasar Honda CB150X, Siap minggat untuk Healing!
Guru favorit yang galak 😀
http://warungasep.wordpress.com/2014/03/30/mungkinkah-bilamana-andaikan-saja-honda-blade-125-fi-pakai-kopling-manual/
SukaSuka
😀
SukaSuka
yang baik adalah yang memberikan tauladan yang baik, sabar dalam mendidik, dan nggak berhenti belajar.
titip mas http://motogokil.com/2014/03/29/mengenal-sistem-kecerdasan-buatan-dan-aplikasinya-pada-otomotif/
SukaSuka
sippp kang
SukaSuka
Nyimak 😉
Tips membeli DSLR 2nd >> http://potretbikers.com/2014/03/30/tips-membeli-kamera-dslr-2nd/
SukaSuka
monggo hehe
SukaSuka
Banyak hal mas yang menyebabkan guru seperti judul di atas? kalau jadi guru galak sekarang tidak boleh Mas??? nanti bisa melanggar HAM Anak lho… jadi susah urusannya, bisa2 tidak pulang dari kantor Polisi…he..he, Kenapa banyak guru terkadang membiarkan seperti itu?? Cukup panjamg jawabannya mas bisa 2 SKS.. .
SukaSuka