Artikel telat, seharusnya jam 8 tadi. Karena keasyikan nonton Mario Teguh buat artikel setiap subuh, eh jadi lupa ma jam. Hehe, ☺kέ°⌣°☺kέ°⌣°. Sekarang kita akan membahas tentang Ducati dan PPnBM. Apakah itu?
Pajak 125% untuk barang mewah yang akan berlaku mulai 1 April. Banyak pabrikan resah terutama pabrikan otomotif. Pajak yang melebihi harga asli motor itu sendiri pastilah bakal membebani penjualan mereka. Nah, bagaimana dengan Geng Merah Ducati?
Ducati sendiri melihat, efek dari pajak tinggi hanyalah sementara setelah diresmikan. Nah? Dikutip dari detik.com, Ducati mengatakan kalau motor-motor Ducati hanyalah motor hobby. Bukanlah motor untuk harian. Jadi kenaikan harga tersebut adalah wajar dan tidak perlu disikapi terlalu keras.
Namun, bukan tidak mungkin tidak ada rasa kekhawatiran. Ducati sendiri akan menentukan kiat-kiat menghadapi pajak yang akan naik tinggi nanti. Terutama pada 500cc ke atas.
Strategi Ducati diantaranya meningkatan kualitas service, penjemputan motor rusak, sunday riding, menggandeng komunitas dan lain-lainnya. Target dari Ducati sendiri adalah 230 unit pada 2014.
m.detik.com/oto/read/2014/03/30/130420/2540872/1208/pajak-naik-ducati-dekati-komunitas
#Salam Ndeso Bojonegoro.
Artikel lain :
- Inspirasi Modif ala Yamaha Thailand
- Bro Jepang Ternyaga Bisa Bonceng 4!
- Bus Kaleng Lebaran Sumber Alam
- Mobil Tronton Odong Odong
- Temani Pemudik, MPM Honda Jatim Sediakan Bale Santai Honda. Cek Lokasinya
- Pesta Lebaran Honda Bersama Honda BeAT, Ada Puluhan Ribu Direct Gift!
- MPM Honda Jatim Aksi Sosial di Momen Ramadan, Wujud Semangat Sinergi Bagi Negeri
- Honda SCE
- Honda Supra 125X DOHC
- Honda Supra x125, Pakai Topbox Pindad
“Ducati bukan motor harian” ,mantap 😀
http://warungasep.wordpress.com/2014/03/30/hurup-ghaib/
SukaSuka
😀
SukaSuka
Ducati memang josss 😉
SukaSuka
joss hehe
SukaSuka
buat ”hobby”
Concept Sport Yamaha Ke SuperMoto
SukaSuka
😀
SukaSuka
nyimaak
Test Ride Honda Vario 110 Fi
http://monkeymotoblog.wordpress.com/2014/03/31/test-ride-honda-vario-110-fi-nyaman-dan-lincah/
SukaSuka
monggo kang
SukaSuka