Teori, baru bisa valid dengan praktek ( 30% : 70% ) ^_^

ddd

Teori adalah sebuah keterangan, pembuktian, jawaban, dan lain-lain yang ditulis di atas kertas yang dalam arti sebenarnya adalah catatan verbal. Teori memang menjadi acuan sebelum membuktikan sesuatu atau mengikuti sesuatu. Nah, tetapi kita tidak boleh melulu 100% percaya teori saja. Butuh praktek juga.

Di sekolah SMK saja, teori itu cuma 30% mengambil bagian bagian. Sisanya adalah praktek. Teori akan sia-sia dan hanya menjadi sebuah tulisan di atas kertas buram saja jika tidak ada prakteknya atau hasil realnya. Praktek begitu penting karena di situlah jawaban sebenarnya dari sebuah Teori. Setelah melakukan praktek maka akan muncul teori-teori baru yang diambil dari kegiatan praktek.

Teori dari hasil Pembuktian.

Ini seperti anda belajar buku pelajaran Geologi Pertambangan begitu tebal sekali berisi teori-teori dan materi pelajaran yang bikin kepala anda pusing. ane sendiri aja sering enggak ngerti pelajarannya saat jaman SMK dulu padahal pelajaran kejuruan,wkwkwkwkw#pengakuan.

Nah, saat disuruh praktek teori-teori yang ada di buku, ternyata ane baru paham apa maksud teori-teori yang ada di buku. Ini yang disebut teori berdasarkan pembuktian oleh si pembuat buku. Tentunya si pembuat buku sudah menguasai ilmunya dan dibagikan ke khalayak lewat buku pelajaran kayak gini. Teori yang berdasarkan praktek itu 99% pasti cocok.

Teori berdasarkan Hipotesa.

Nah, ada juga teori yang berdasarkan menerka-nerka secara dengan memakai ilmu pasti seperti MTK dan IPA. Misal memprediksi Daya, Usaha. Menentukan hasil reaksi molekul-molekul lewat perhitungan sains. Menentukan persilangan Gen. Hipotesa eksperimen teori-teori yang ada. Dan lain-lain sebagainya.

Semua orang bisa berhipotesa, namun sedikit yang bisa mempraktekan hasil yang sesuai hipotesa. Setidaknya seluruh hipotesa tidak boleh dipakai sebagai acuan utama, harus dilakukan eksperimen dan pencarian bukti bahwa hipotesa itu adalah benar bukan hipotesa yang salah. Seseorang dilarang terlalu percaya pada teori tanpa hasil, kecuali memang ada contoh real bahwa teori itu benar.

Teori yang sudah ditetapkan valid atau terbukti berdasarkan ekseprimen sesuai hipotesa yang ada akan di sebut “Hukum”, bukan hukum yang membahas kriminal loh. Tapi, hukum teori yang memang sudah diakui hasilnya dan valid. Jadi, kalau ada yang membuat teori-teori tanpa melakukan praktek dari teori tersebut belum bisa dipakai acuan walau memang bisa saja digunakan sebagai petunjuk.

Teori hanya berpengaruh 30% okey? Prakek mempengaruhi 70% karena bersifat real dan benar-benar bisa dipakai acuan. Jadi, jika anda pengen membuat teori yang dianggap valid dan benar maka anda harus berani mempraktekkannya. Jika sudah mendapatkan jawabannya, bisa jadi anda bakalan menjadi banyak rujukan orang yang pengen mempraktekkan teori anda. Dan jika sama-sama terbukti benar, maka bersiaplah anda menjadi seorang dosen bagi banyak orang 😀

#Salam Ndeso Bojonegoro.

Artikel lain :

Dipublikasikan oleh

avatar Tidak diketahui

Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#

4 tanggapan untuk “Teori, baru bisa valid dengan praktek ( 30% : 70% ) ^_^”

Tinggalkan Balasan ke basuki Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.