Dingin banget,kang. Abis kehujanan nerjang puting beliung… Sangking kencengnya ampek sering oleng… Takut kang… Ya gak apa” deh, masih Alhamdulillah nyampe rumah.hehehe,

Kali ini, akan memparafare atau mengartikan lirik lagu yang menurut ane, nyelekit atau sindiran halus. Bagi ,,,

Lagunya Iwan Fals – Besar dan Kecil

_____

Kau seperti bus kota atau truk gandengan
Mentang-mentang paling besar klakson sembarangan
(Rombonhan Rider Touring pake strobo + toa, atau rombongan kendaraan mewah dikawal polisi)

Aku seperti bemo atau sandal japit
Tubuhku kecil mungil biasa terjepit
(Para pengendara mobil motor yang safety riding dan berjalan normal yang “terpaksa” minggir padahal sama” bayar pajak)

Pada siapa ku mengadu
Pada siapa ku bertanya
(Oknum Polisi yang gampang “damai”, dan hanya berpihak kepada yang “punya duit”)

Kau seperti buaya atau dinosaurus
Mentang-mentang menakutkan makan sembarangan
(Mobil” mewah dan pejabat plat merah yang ikut memakan subsidi bbm untuk rakyat kecil)

Aku seperti cicak atau kadal buntung
Tubuhku kecil mrengil sulit dapat untung
(Tukang becak, ojek, dan angkutan kota)

Pada siapa ku mengadu
Pada siapa ku bertanya
(Oknum dishub yang suka minta “biaya tambahan” buat meluluskan Uji KIR)

Mengapa besar selalu menang
Bebas berbuat sewenang-wenang
(Moge” dan mobil” mahal yang suka ngebut)

Mengapa kecil selalu tersingkir
Harus mengalah dan menyingkir
(Pengendara biasa yang punya tujuan dan ingin selamat dan tenang)

Apa bedanya besar dan kecil
Semua itu hanya sebutan
(Sama-sama bayar pajak)

Ya.. walau di dalam kehidupan
Kenyataannya harus ada besar dan kecil
(Realita kehidupan jalan raya)
_____

Renungan ya kang. 😀

#salam ndeso Bojonegoro

Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.