“Hati-hati nang dalan, uripe sman nang dalanan, dungo saurunge mlaku lan masi spido”.
Begitulah nasehat bpk ane gan tadi malem… Yang artinya “hati-hati di jalanan, hidupmu ada di jalanan, berdoa sebelum jalan dan lihat speedometer”.
Hidup di jalan adalah bermakna bahwa setiap biker atau driver mempertaruhkan nyawa setiap kali dia berkendara di jalan raya. Kenapa? La kalo salah dikit kecelakaan berat, bahaya bro. Walau safety riding maksimal, tapi gaya mengemudi seruntulan. Percumalah. Tapi, yang ane heran. Bikers yang kurang ajar di jalanan. Bagai seorang pembalap alias alayers. Driver pun demikian, biasanya ini anak-anak muda, “sebagian” pejabat, bahkan orang “sok” kaya selalu mengemudi agak ugal-ugalan. Tembak sana-tembak sini. Apalagi yang pake lampu putih, beuih. Ane pengen nonjok tuh yang punya kendaraan. La ane’kan punya penyakit mata intensitas cahaya.
Apa gunanya seruntulan? Mau dikasihani atau dikagumi orang? Disyukurin itu iya… La seruntulan kok dikagumi. Kecuali yang sama-sama seruntulan aja kali yang suka.
Jangan lupa berdoa, itu juga penting. Apalagi pamit kepada orang tua(jika masih ada) atau kepada orang terdekat minta doa di jalan. Karena, takdir tuhan tidak ada yang tahu. Sip gan!
Hal lain yang perlu kita sadari adalah bahwasanya jangan berlagak sombong di jalanan. Itu penting, gan. Sombong sedikit saja berarti anda meletakkan nyawa anda di depan sebuah kendaraan berat! Hati-hati gan.
Apalagi kalo anda speedfreak. Jangan bahayakan diri anda di jalanan yang ramai padat. Carilah jalanan yang sepi dan aman. Banyak kok. Bisa test speed dan akselerasi.
Jangan sampai orang-orang disekitar jalanan. Menyumpahi anda atau mengumpat anda. Bisa-bisa anda akan mengalami kesialan.
Be safety, Be careful, Be Pray, Street is your life and your life is at stake
#salam ndeso bojonegoro
Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.
jos masbro 😀
http://iwanbanaran.com/2013/09/09/sempalan-sketsa-desain-handgrip-honda-blade-fi/#comment-410861
SukaSuka