Tentang Permintaan Donasi Sisa Kembalian di Minimarket Retail

IMG-20141212-00134

Assalamualaikum,

“200 nya boleh disumbangkan mas?” Pernah dengar kata-kata tersebut? Ya, kata-kata itu akan anda jumpai di minimarket retail modern yang telah menjamur di mana-mana. Ada alasan tersendiri kenapa ada kebijakan menyumbangkan donasi yang berasal dari sisa kembalian berupa recehan ganjil.

Adalah karena perusahaan kesulitan memberi uang receh. Recehan yang ada di masing-masing toko rata-rata berasal dari tukar uang pengamen atau pengemis atau orang yang punya uang receh banyak yang mau ditukar dengan uang genap kertas. Persediaan uang receh sangat bergantung pada itu. Langkanya uang receh juga disebabkan Bank Indonesia (BI) tidak mampu menyediakan uang pecahan receh dalam jumlah banyak, padahal hal tersebut menyulitkan minimarket dalam hal pengembalian receh. Apalagi harga-harga barang di minimarket cenderung ganjil.

Hasil dari recehan ini akan disumbangkan ke Yayasan yang sudah berkerjasama atau mendukung program CSR perusahaan di masyarakat. Namun, tetap ada penolakan dengan adanya permintaan menyumbang ini. Konsumen merasa risau dan terganggu dengan adanya permintaan penyumbangan sisa kembalian receh. YLKI atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia sendiri membenarkan tentang itu. YLKI menyarankan agar konsumen jangan mau mendominasikan kembaliannya tanpa ada tanggung jawab yang jelas dan program yang jelas. Jadi konsumen cerdas intinya.

_XX_ n o f f I e  =-h(5)

sumber : jpnn.com

3A330F33E0FDB54C8C27690583FBA366

Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.

Artikel lain :

Dipublikasikan oleh

avatar Tidak diketahui

Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#

7 tanggapan untuk “Tentang Permintaan Donasi Sisa Kembalian di Minimarket Retail”

  1. Bagi yg ikhlas silahkan disumbangkan, insya Allah dpt pahala karena niat sedekah, bagi yg ga ikhlas ya silahkan diambil kembaliannya, toh kita konsumen tidak dipaksa.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Asep Juga Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.