Pengalaman adu ngedrag NVL vs Verza,

Met pagi

Dini hari, adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan keliling kota.hehehe, Surabaya jam segini sepi dan banyak jalanan yang cocok buat hobby ane yaitu cornering. Mau nyirkuit gak ada temennya om (baca : waktu). Yah, memanfaatkan waktu luang pada saat jalanan super sepi buat melampiaskan nafsu cornering.

Nah, saat ane di jalan Ahmad Yani ke utara, ane disalip dengan kencang oleh Verza yang sudah open filter. Gak tahu oprekan apa nggak, kenceng banget pokoknya. Ngelosss. Ane susul dah tuh Verza, pengen tahu apa itu oprekan atau cuman open filter biasa.

Saat di lampu merah, dia berhenti. Ane liat tuh motor. Open filter doang tapi kok kenceng, ada ubahan lain kah? Yang pasti suaranya padet gitu. Saat lampu nyala hijau dia ngegass kenceng, ane susul dah. Waktu berjajar, sepertinya ditanggapi. Kecepatannya ikut ditambah. Ane lihat jalanan, sepi. Jalanan yang ane lewatin jalan arjuno.

Walau sempat Verza itu di depan, ane berhasil susul. Memang si Gold tarikannya agak lemot dan nafasnya panjang. Final gear OVI dan ban gambot penyebabnya. Tapi, BBM pakai pertamax. Sempat sejajar, akhirnya sebuah traffic light menghentikan kami.

Sambil sabar menunggu lampu hijau, dia sih tepat berhenti di belakang garis zebra cross. Jempol! Berarti dia tipe biker hobby speed freak jika sepi tapi taat rambu lalu lintas. Tarik gas setengah putaran, langsung adu ngedrag. Baru 50 meter kami berdua harus nikung. Cornering’lah bareng-bareng. Jalan lurus 1km, kami’pun langsung adu top speed.

Jam menunjukkan pukul 1 dini hari. Entah berapa kecepatannya yang jelas, perseneling dimainkan sampai mentok. Walau dengan kondisi final gear kecil dan ban gede, si Gold masih mampu di atas Verza itu. Jarak cuma setengah body doang. Hebatnya, si biker Verza itu tidak asal ngawur. Dia stabil ridingnya.

Akhirnya di suatu pertigaan, kami berpisah. Dia lurus, ane ke kanan. Sempat ngasih klakson 3x dia. Ane mau kasih jempol dia keburu ilang.hehehe. Verza itu pakai jaket lengkap, safety gear dan helm teropong. Verzanya tetap pakai kaki standart.

Yang jadi pertanyaan ane, tuh Verza antep bener. Di buka filternya aja atau ada oprekan lain ya? Suaranya itu lo. Padet. Yang jelas sang biker juga bukan orang yang bernafsu pengen paling di depan dengan memprovokasi seperti yang ane temui dulu pada biker GL oprekan yang memprovokasi ane. Biker ini ikut ngegas ketika ane mulai overtake. Hebat.

#adegan ini nyata, jangan ditiru kecuali skill mumpuni dan jangan pernah coba di rumah! Kagak bisa #eh.

Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.

#Salam_Ndeso_Bojonegoro

Artikel lain :

• Honda Supra X 125 yang gak mau kalah trend
• Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
• Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
• Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
• Honda Stylo Hubless
• Restorasi Honda C800, Supercub
• Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
• Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
• Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
• Honda Stylo Decal Arai