Kenapa AHM tidak mendiscontinue Megapro saja?

Megapro FI, generasi paling baru dari Megapro series yang telah eksis sejak 1994 lalu. Motor yang sering dimodifikasi ala jap style dan cb modif ini memang paling tua untuk sebuah nama motor. Sasis dan mesinnya’pun masih identik. Tapi, sayangnya sang adik juga sama-sama identik.

Verza, ya. Motor sport pahe bermesin SOHC yang berdesain identik dengan sedikit perbedaan major dengan Megapro old alias primus. Sebagai motor pekerja, memang Verza lebih pantas daripada si Megapro. Dual shock, tenaga lebih gede. Kan Megapro FI buat touring, terus calon pengganti Tiger nanti gimana? Bukannya Tiger itu motor touring ya. Harusnya nanti Tiger tetap mempertahankan identitasnya sebagai motor touring.

Megapro FI ini, apakah hanya sebagai penutup segmen antara Verza dengan CBSF atau gimana? Sangat tidak jelas sasarannya. Apalagi mesinnya saja masih water cooled, bukan radiator. Orang-orang memilih motor sport hanya 2 faktor aja. Fungsional dan gaya.

Fungsional, motor itu harus bisa diajak kerja keras, gak rewel, punya tenaga cukup, dan mumpuni buat angkut-angkut atau jalan jauh.

Style, motor itu harus bisa mewakili jiwa sang biker yang suka pada gaya, kecepatan, dan tampilan yang modern. Tentunya membuat tingkat kepedean naik beberapa % #eh.

La, Megapro FI ini terjebak diantara keduanya. Untuk fungsional ada Verza, untuk style ada CBSF. La Megapro FI kalah dengan keduanya. Terlanjur tentanam sebagai motornya bapak-bapak (sejak era NMP), kini Megapro FI cuma sebagai pelengkap. Mungkin bakal menyusul si Tiger lawas.

Mending kau suntik mati itu Megapro FI AHM, sport naked’mu hampir lengkap semua(nunggul brojol new tiger). Sempurnakan saja si Verza. Pasarmu nanti lengkap. Ada Verza buat fungsi, CBSF buat gaya, dan Calon Tiger buat touring.

#Salam Ndeso Bojonegoro.