Brosis, jika mungkin saat mengendarai mobil yang dilengkapi turbo macam Isuzu Panther atau Fortuner pasti mengenal fitur satu ini. Yaitu turbo timer, di mana fitur ini memungkinkan mobil masih menyala beberapa menit hingga mati sendiri. Ada fungsinya, terutama untuk perawatan perangkat turbo mobil.
Ketika mesin bekerja, panas dari ruang bakar akan disemburkan ke turbin di turbo untuk menggerakkan turbin satunya. Turbo bisa berputar ribuan rpm, nah panas dari mesin yg tadi kan disemburkan lagi oleh turbo menuju jalur gas buang (exhaust). Sedangkan turbin turbo yang satunya berguna mendorong udara masuk ke ruang bakar, pada mobil dengan intercooler udara yg didorong oleh turbo suhunya jauh lebih rendah, jadi udara yg masuk ke ruang bakar suhunya rendah, walaupun sedikit tapi ini cukup membantu mengontrol suhu mesin.
Nah kenapa mesin turbo dibiarkan menyala pada posisi stasioner beberapa menit itu justru berefek mendinginkan mesin? Karena pada kondisi tersebut turbo tetap berputar dan tetap mendorong udara dengan suhu rendah masuk ke ruang bakar mesin, jadi membantu mendinginkan mesin juga mendinginkan turbo itu sendiri. Tapi kan udara panas dari mesin tetap melewati turbo, ya, benar memang udara panas dari mesin tetap melewati turbo, tapi tidak sebanyak dan sepanas ketika mesin bekerja / kendaraan berjalan. ( Zul Masri/Motuba)
Perangkat turbo terdalat fan/turbin dan housingnya dimana jarak antara keduanya di tentukan (clearence) jika suatu turbin/fan bekerja pada temperatur tinggi ketika menerima pendinginan cepat maka bisa stuck, dimana rumah turbin akan menyusut secara cepat sehingga turbinnya akan macet karena tidak ada celah jarak antara turbin dan rumahnya alias bakal gasruk antar dua part tersebut. Beda jika penurunan temperatur di lakukan bertahap, dengan tetap menyalakan mesin sampai agak dingin sedikit turbin maupun rumahnya selanjutnya aman di dinginkan dengan tempertur kamar (mesin dimatikan).
Turbo timer sendiri berfungsi sebagai cooling down atau menurunkan suhu turbo ketitik ideal dibantu oli mesin yang melumasi saat mesin masih idle. Tekanan menurun secara bertahap. Jika tidak ada turbo timer bisa dengan membiarkan mesin menyala beberapa menit kemudian baru matikan.
Kenapa Mobil Butuh Dipanaskan Terlebih Dahulu Mesinnya.
Sebetulnya hal ini juga sudah bisa diketahui alasannya, agar sirkulasi oli berjalan normal dan sudah melumasi seluruh komponen mesin. Selain itu menuju suhu ideal agar tidak ada gejala tertentu yang disebabkan mesin langsung tancap gas. Di balapan pun mesin masih butuh dipanaskan terlebih dahulu.
Selain itu berfungsi mencegah mesin langsung menerima beban berat. Istilahnya mempersiapkan komponen mesin agar siap. Sehingga tidak terjadi kerusakan akibat beban tiba tiba dari titik 0 dan memperpanjang umur mesin.
Tetapi memanasi mesin tidak boleh terlalu lama karena bisa menyebabkan fuel delution, dan penggunaan bbm yang sia sia. Di negara Eropa memanasi mesin dan mesin idle tidak digunakan maksimal 3 sampai 5 detik.
Dibeberapa forum menyebutkan memanasi mesin cukup 1 menit atau sampai langsam normal di karbu yang kalau pagi di choke.
Dikirim Dari PortalModif.wordpress.com
Kategori sama :
Artikel Terbaru :
- Yamaha BWS155 facelift, Matic adventure mesin Nmax
- First Impression Riding Bareng Gerry Salim Di Virtual Launching All New Honda CBR150R, Live Instagram dan Facebook @mpmhondajatim
- Perbandingan langsung facelift CBR150 dan CBR250RR
- Honda Scoopy Facelift versi Thailand, Ada Velg Jari Jari!
- Solusi Ketika Handle Rem Patah
- Jupiter Z “Becak Bermotor” MotoGP
- Ini di Indonesia, sebuah rumah tunggal di atas lahan gusur!
- Seberapa Aman Anda Berkendara ? Cobalah Alat Simulator Honda Riding Trainer
- Yakin udah Aman Anda Berkendara ? Cobalah Alat Simulator Honda Riding Trainer
- Inspirasi Modif Honda CBR150RR MY2021