Assalamualaikum
Brosis, imbas banjir rob yang melanda ruas jalan komuter paling sibuk di Jawa Timur, jalur Surabaya Gresik membuat kemacetan parah. Hujan yang tiap sore turun dengan debit lebat membuat beberapa ruas tergenang air. Yang jadi sorotan tentu daerah Osowilangon dan Tambak Langon. Di sini, banjir lumayan tinggi ditambah lubang jalan.
Bro ndess sendiri sudah merasakan macetnya jalur ini tiap pulang kampung. Jalur ini termasuk jalur nasional, yang jadi tanggung jawab provinsi dan pusat. Kondisi jalur yang rusak berat, telah membuat kerusakan materil hingga kecelakaan maut. Ini diperparah oleh truk yang lewat, tidak diimbangi kualitas jalan yang memadai. Mau lewat tol? Rerata sopir ogah, selain uang saku tak cukup. Tarif tol buat truk terlampau mahal.
Pusat titik macet biasanya ada di Jembatan Branjangan, jembatan yang sempat menuai konflik saat direnovasi. Oh iya brosis, di sini juga jadi titik kasus truk mogol akibat tidak kuat menanjak. Ditambah pengendara roda dua tak mau mengalah.
Jalur alternatif sebenarnya ada. Yaitu yang paling aman lewat jalur arah Stadiom Bung Tomo. Tembus Benowo nantinya.
Namun karena ketidak sabaran, dan ketidak tahuan, dan kemalasan. Mbuh piye nek ngarani. Beberapa pengendara motor nekad ingin masuk ke jalur tol Romokalisari yang punya exit tol di Dupak san Margomulyo. Tentu hal ini dihalau petugas, selain aturan perundang undangan berlaku menyebutkan pengendara roda dua di larang masuk. Juga berbahaya jika roda dua tanpa pengawalan lewat jalan tol yang kebanyakan kecepatan tinggi.
Berikut penjelasan kenapa motor dilarang lewat jalur tol :
Kenapa motor dilarang memasuki jalan tol kecuali di Jalan Tol Jembatan Suramadu yang diberlakukan adanya kendaraan roda dua yang dapat melintas di jalan tol ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Mengenai Motor Masuk Tol. PP No.44 Tahun 2009 yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Juni 2009 membolehkan sepeda motor lewat tol bila ada jalur tol khusus.
”Jalan tol dapat dilengkapi jalur jalan tol khusus bagi kendaraan bermotor roda dua yang secara fisik terpisah dari jalur jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih”. (PP No 44/ 2009)
Sebelumnya, PP No 44/ 2009 tentang Perubahan PP No 15/2005 soal Jalan Tol dikira sekadar regulasi agar motor dapat lewat Jembatan Suramadu. Namun, ternyata, PP No 44/ 2009 sudah mengatur agak detail soal jalur khusus untuk motor di jalan tol. Pasal 38 Ayat (1a) PP itu berbunyi, ”Jalan tol dapat dilengkapi jalur jalan tol khusus bagi kendaraan bermotor roda dua yang secara fisik terpisah dari jalur jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih”.
Mari kita belajar dan samakan Persepsi dari bunyi Pasal yang tertera dalam PP diatas. Jika kita menelaah kalimat tersebut Jalan Tol sebenarnya dapat dilewati kendaraan roda dua jika terdapat jalur khusus yang terpisah dengan jalur roda empat. Mengapa harus terpisah? filosofi yang sederhana, kendaraan roda empat memiliki CC yang yang sangat tinggi dan berbeda jauh dengan kendaraan roda dua, jika jalur kendaraan tersebut tidak dipisah maka yang sangat diperhatikan adalah angin yang akan timbul dari aerodinamis kendaraan roda empat yang berlari dengan kecepatan tinggi kemudian dapat menggoyahkan kendaraan roda dua hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara roda dua.
“Jalan Tol yang memperbolehkan Kendaraan Roda Dua Masuk Tol Saat ini Hanya di Tol Jembatan Suramadu, kerena telah memiliki Jalur Khusus tersendiri bagi kendaraan Roda Dua”
Oleh sebab itu jika memang kendaraan roda dua di izinkan memasuki jalan tol, Namun dari kejadian dilapangan kita dapat melihat beberapa kendaraan roda dua masuk jalan tol diantaranya Motor Gede (Moge) yang leluasa masuk jalan tol dengan alasan CC mereka sama dengan kendaraan roda empat hal itu mungkin sangat bertentangan. Namun beberapa kebijakan Polisi dilapangan menerapkan keadaan situasional contohnya dalam keadaan situasi banjir hebat di Jakarta Polisi mengijinkan kendaraan roda empat masuk jalan tol karena akses jalan mereka lumpuh akibat jalan raya yang tergenang air, keputusan itu bisa kita maklumi demi kemaslahatan masyarakat pada umumnya.
Sumber : News.polisionline.com
Mending lewat jalur alternatif jika ada info banjir atau macet total. Apalagi kalau sudah terlihat hujan tanpa henti. Jika masih biaa ditempuh lewat jalur alternatif, pilih saja. Lebih aman.
Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Kategori sama :
- Rem, safety yang “Sering” tak dihiraukan (9/21/2013)
- “BUKAN” Jetbus 5. Bus Pariwisata ini Mode Siluman (5/16/2024)
- “Hampir” menyaksikan bus kecelakaan (4/21/2014)
- “I Pray for all : Welcome to 2014” – – (12/31/2013)
- “ISDAFA” – Kelompok Musik Hadrah Modern Bojonegoro Kota (1/17/2016)
- “Ketika Polwan berjuang mengantarkan kotak suara PILKADA” (12/16/2015)
- “Lagi nyusu”, sepasang remaja tertangkap kamera di Stadion Bojonegoro (11/24/2016)
Artikel Terbaru :
- Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
- Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
- Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
- Honda Stylo Hubless
- Restorasi Honda C800, Supercub
- Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
- Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
- Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
- Honda Stylo Decal Arai
- Aku Suka Modifikasi Honda Scoopy Yang Satu ini,








Amburadul
SukaSuka