Review : Braket Top Box custom Ndeso94 – Gabungan Givi, Shadis dan Pipa… (Weld by Tidar)

semakin-merdeka-dari-angsuran-mahal.gif.gif

img_20161016_161444Assalamualaikum

Brosis, VarTech Bro ndess ini sudah bro ndess pasang top box givi e35 second dengan braket custom sendiri. Di mana usia box ini lebih dari enam tahun. Lima tahun di owner lama, kemudian setahun bro ndess pakai. Kenapa pakai box? Alasannya sederhana, mempermudah akomodasi. Bro ndess juga kuliah. Di mana mengharuskan melakukan perjalanan 4x seminggu maksimal dari Surabaya ke Bojonegoro. Dengan kombinasi jalan rusak hingga halus khas pantura(walau perasaan jalan pantura sini gak ada yang halus mulus terutama Lamongan). Bro ndess akan share braket modifikasi gabungan yang bro ndess las ke tukang las Tidar Surabaya.

Top box givi dan braketnya ini sudah menemani motor VarTech beberapa bulan. Beberapa kasus patah braket hingga rangkanya ikutan patah sudah bro ndess alami. Memang dalam pemasangan box tipe atas, butuh braket yang kuat. Ada macam type dan merk seperti Givi, Shadis, Kucay. Beberapa bentuk macam wingrack, monorack dan lain sebagainya. Bro ndess akan berbagi pengalaman sampai akhirnya mencustom braket sendiri karena kasus patah.

Pada awalnya sih bro ndess memakai braket lokal merk Shadis, yang direkomended oleh teman. Udah bro ndess beli melalui COD di terminal balongsari, Surabaya. Kalau bobotnya terasa berat. Berat? Iyaps, kelihatan kokoh gitu. Braket di beli sebelum beli boxnya. Baru setelah itu beli boxnya di Krian. Ama teman bro ndess, Mario Devan disuruh bawa braket Xeonnya. Bro ndess agak bingung sih. Nih braket kan gak PnP ama Vario. Yaudah bawa aja sekalian.

Nih penampakan pas memakai braket Shadis :

Beberapa kasus patah, yang pertama patah baut rangka penahan serta sisi tengah braket. Awal dari bencana nih…. Nih braket jadi sering patah kemudian. Kalau gak gitu, bautnya yang patah. Mana kalau bongkar butuh kunci T lagi. Bro ndess gak punya. Jadi ya susah jika pas malam hari, pas bengkel tutup.

Flashback braket patah :

Ndilalah bro ndess dapat rejeki hibah braket pipa dari tetangga. Katanya mau ganti motor, karena gak keturutan beli box. Susah cari box second murah. Ngoahahaha. Yaudah, pakai aja deh. Di suruh ganti 20rb aja. Ya itung itung review juga sih. Penampakan braketnya nih :

13879408_1244832812194969_653329144609430465_nKalau lebih detailnya dari google :

Google

Google

Braket ini ringan sih. Tapi, sayang platnya terlalu tipis dan akhirnya nyerah saat melibas jalan rusak di kecamatan Kapas arah Dander. Alahem…. Kelemahannya ada pada pipa yang jadi tempat box. Kayaknya gak cocok box yang berat nih. Lebih cocok box kw macam kmi atau type lain yang murah.

Nah, bro ndess berfikir. Mau beli wingrack mahal banget. Harganya melebihi harga box second yang bro ndess beli ini. Coba ah custom braket. Ada tiga braket : Givi MonoRack Xeon, Shadis Vario, Pipa Vario. Shadis ini untuk pilarnya sih kuat, cuman pas sambungan rawan patah. Sedangkan yang pipa ini, bagian yang dibaut ke body lumayan kuat. Yaudah coba gabungkan beberapa sisi. Bro ndess bawa ke Tukang Las Tidar Surabaya untuk dikerjakan sesuai keinginan.

img_20161010_205537

Bagian yang dibaut ke body dari givi dipotong. Nah, digantikan dengan punya braket pipa. Kemudian pilar tengah, diambil dari braket shadis. Mencegah pengalaman yang lalu yaitu patah di bagian tengah. Pilar tengah ini gak dilas langsung ke sisi tengah braket givi. Namun, diberi besi yang kemudian dilas ke pilar agar tumpuan kuat. Panjangnya sesuai dengan lebar braket givi.

Detail hasilnya nih bro sis :

img_20161017_090925

itu punya braket pipa

img_20161017_090939

Bagian tengah diambil dari braket shadis yang dicustom ulang bagian atas dengan penambahan besi

img_20161017_090956

Penampakan bawah braket, itu besinya. Menyatu.

img_20161017_091003

Watermark punya Givi,

Penampakan utuh dari atas :

img_20161017_090914Braket ini Alhamdulillah masih kuat. Masih berjalan tiga bulan ini. Bro ndess pacu dengan kecepatan tinggi dan full loaded lewat Pantura. MEmang agak bergerak elastis namun masih batas wajar. Sepertinya ditolong sisi tengah yang dicustom agar kuat. Pengalaman sebelumnya bagian tengah patah dahulu sebelum samping. Itupun kalau telat menyadarinya.

Semoga tetap bisa bertahan. Belum sempat repaint nih braket. Baru cuma ngasih semprotan anti karat saja. Lagipula motornya juga baret sana sini karena kecelakaan cukup parah pas pulang KKN.

Semoga bermanfaat.fb_img_1470893326626

 

3A330F33E0FDB54C8C27690583FBA366

Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Kategori sama :

Artikel Terbaru :

Tentang Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#
Pos ini dipublikasikan di Gambar, kreatif, modifikasi, Opini & Fakta, Story, Tips Oto dan tag , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Review : Braket Top Box custom Ndeso94 – Gabungan Givi, Shadis dan Pipa… (Weld by Tidar)

  1. satuaspal.com berkata:

    Salam nggo sing montok kui ngga

    Suka

Tinggalkan Balasan ke satuaspal.com Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.