Brosis, VarTech Bro ndess ini sudah bro ndess pasang top box givi e35 second dengan braket custom sendiri. Di mana usia box ini lebih dari enam tahun. Lima tahun di owner lama, kemudian setahun bro ndess pakai. Kenapa pakai box? Alasannya sederhana, mempermudah akomodasi. Bro ndess juga kuliah. Di mana mengharuskan melakukan perjalanan 4x seminggu maksimal dari Surabaya ke Bojonegoro. Dengan kombinasi jalan rusak hingga halus khas pantura(walau perasaan jalan pantura sini gak ada yang halus mulus terutama Lamongan). Bro ndess akan share braket modifikasi gabungan yang bro ndess las ke tukang las Tidar Surabaya.
Top box givi dan braketnya ini sudah menemani motor VarTech beberapa bulan. Beberapa kasus patah braket hingga rangkanya ikutan patah sudah bro ndess alami. Memang dalam pemasangan box tipe atas, butuh braket yang kuat. Ada macam type dan merk seperti Givi, Shadis, Kucay. Beberapa bentuk macam wingrack, monorack dan lain sebagainya. Bro ndess akan berbagi pengalaman sampai akhirnya mencustom braket sendiri karena kasus patah.
Pada awalnya sih bro ndess memakai braket lokal merk Shadis, yang direkomended oleh teman. Udah bro ndess beli melalui COD di terminal balongsari, Surabaya. Kalau bobotnya terasa berat. Berat? Iyaps, kelihatan kokoh gitu. Braket di beli sebelum beli boxnya. Baru setelah itu beli boxnya di Krian. Ama teman bro ndess, Mario Devan disuruh bawa braket Xeonnya. Bro ndess agak bingung sih. Nih braket kan gak PnP ama Vario. Yaudah bawa aja sekalian.
Nih penampakan pas memakai braket Shadis :
Beberapa kasus patah, yang pertama patah baut rangka penahan serta sisi tengah braket. Awal dari bencana nih…. Nih braket jadi sering patah kemudian. Kalau gak gitu, bautnya yang patah. Mana kalau bongkar butuh kunci T lagi. Bro ndess gak punya. Jadi ya susah jika pas malam hari, pas bengkel tutup.
Flashback braket patah :
Ndilalah bro ndess dapat rejeki hibah braket pipa dari tetangga. Katanya mau ganti motor, karena gak keturutan beli box. Susah cari box second murah. Ngoahahaha. Yaudah, pakai aja deh. Di suruh ganti 20rb aja. Ya itung itung review juga sih. Penampakan braketnya nih :
Kalau lebih detailnya dari google :
Braket ini ringan sih. Tapi, sayang platnya terlalu tipis dan akhirnya nyerah saat melibas jalan rusak di kecamatan Kapas arah Dander. Alahem…. Kelemahannya ada pada pipa yang jadi tempat box. Kayaknya gak cocok box yang berat nih. Lebih cocok box kw macam kmi atau type lain yang murah.
Nah, bro ndess berfikir. Mau beli wingrack mahal banget. Harganya melebihi harga box second yang bro ndess beli ini. Coba ah custom braket. Ada tiga braket : Givi MonoRack Xeon, Shadis Vario, Pipa Vario. Shadis ini untuk pilarnya sih kuat, cuman pas sambungan rawan patah. Sedangkan yang pipa ini, bagian yang dibaut ke body lumayan kuat. Yaudah coba gabungkan beberapa sisi. Bro ndess bawa ke Tukang Las Tidar Surabaya untuk dikerjakan sesuai keinginan.
Bagian yang dibaut ke body dari givi dipotong. Nah, digantikan dengan punya braket pipa. Kemudian pilar tengah, diambil dari braket shadis. Mencegah pengalaman yang lalu yaitu patah di bagian tengah. Pilar tengah ini gak dilas langsung ke sisi tengah braket givi. Namun, diberi besi yang kemudian dilas ke pilar agar tumpuan kuat. Panjangnya sesuai dengan lebar braket givi.
Detail hasilnya nih bro sis :
Penampakan utuh dari atas :
Braket ini Alhamdulillah masih kuat. Masih berjalan tiga bulan ini. Bro ndess pacu dengan kecepatan tinggi dan full loaded lewat Pantura. MEmang agak bergerak elastis namun masih batas wajar. Sepertinya ditolong sisi tengah yang dicustom agar kuat. Pengalaman sebelumnya bagian tengah patah dahulu sebelum samping. Itupun kalau telat menyadarinya.
Semoga tetap bisa bertahan. Belum sempat repaint nih braket. Baru cuma ngasih semprotan anti karat saja. Lagipula motornya juga baret sana sini karena kecelakaan cukup parah pas pulang KKN.
Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Kategori sama :
Artikel Terbaru :
- Honda Supra x125, Pakai Topbox Pindad
- Honda Stylo Pakai Full Aksesoris Original AHM!
- Mobile Charger untuk Honda EM1e, gak perlu bawa motor dekat sumber daya
- Seru, MPM Honda Jatim Temani Ramadan Konsumen Honda Dengan Ragam Kegiatan!
- Karya Jetbus 5 Versi Bengkel Repair
- Kendaraan Sipil Dcab 90an Ala Angguna
- Mini JETBUS 5. TERPOTRET!
- Gegara Nonton Exhuma, Pada Berfikir Indonesia Ada Pasak Jepang?
- Honda Stylo 160 : Detail kecil perbedaan cakram depan antara versi ABS dan CBS
- Honda Stylo 160 Meluncur Di Jatim, Yang Inden Udah Banyak!
Salam nggo sing montok kui ngga
SukaSuka
:v
SukaSuka