Assalamualaikum
Brosis, sempat banyak pemberitaan di portal-portal berita terkait pengadaan helikopter terbaru Agusta Westland AW-101 yang katanya dibeli oleh pemerintah untuk Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini tentu bikin panas mereka yang selalu kontra dengan pak Presiden dan menghujat semakin menjadi-jadi. Nah, bro ndess sudah baca kalau helikopter tersebut bukan pemerintah yang mengadakan.
Adalah TNI-AU yang berinisiatif mengadakan helikopter super mewah yang memiliki spesifikasi dan kelas di atas Super Puma tersebut. Klarifikasi dari Sekretaris Militer Kepresidenan, Marsekal Madya Hadi Tjahjanto membantah bahwa helikopter tersebut dibeli pemerintah. Seperti kita tahu banyak yang mengkritik dan menghujat ketika tersebar berita pemerintah membeli helikopter tersebut.
Menurut Sesmilpres, helikopter tersebut sepenuhnya diadakan oleh TNI-AU sedangkan pemerintah hanya sebagai usernya. Alasannya adalah Super Puma sudah berusia lama dan diadakan pembaruan demi keamanan dan keselmatan Presiden dan Wakilnya saat blusukan ke daerah.
“Pengadaannya bukan oleh Sekretariat Negara (Setnet), ya, tetapi oleh TNI AU. Kami (Sesmilpres) hanya memakainya saja saat Presiden atau Wapres melakukan kunjungan kerja. Pemeliharaannya sehari-hari juga akan dilakukan TNI AU. Bagi Sesmil, yang penting saat akan digunakan Presiden atau Wapres, helikopter itu siap,” ujar mantan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, dan mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Dikutip dari Kompas)
Jadi untuk biaya pemakaian yang menanggung pemerintah, namun untuk pemeliharaan ditanggung oleh TNI-AU. Keduanya baru bersama-sama menentukan dalam hal penyediaan dan kesiapan pemakaian serta bahan bakar dan pemilihan pilot-kopilot. Panglima TNI dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR menjelaskan, Super Puma bukanlah helikopter VVIP karena tidak anti peluru. Oleh karena itu demi keamanan Presiden dan Wakilnya, TNI-AU inisiatif mengadakan helikopter terbaru demi keamanan.
Helikopter AW-101 memiliki standar pengamanan modern, seperti perahu karet dan sarana bantalan udara yang
mengembang seperti air bag (kantong udara) saat terjadi benturan fisik. Memiliki kapasitas 13 penumpang dan kabin lebih luas. Konfigurasi helikopter yang dipesan TNI-AU ini masih dalam rancangan konfigurasi untuk kelengkapan militer Helikopter Kepresidenan. Tim penerbang dan Teknisi TNI AU akan ke prancin awal 2016 dan rencananya bakal diperkenalkan dan dioperasikan paa 29 juli 2016.
Helikopter kepresidenan Agusta Westland AW-101 rencananya dioperasikan oleh Skuadron Udara 45 VVIP yang memiliki tugas pengamanan terhadap pejabat negara dan berpangkalan di Lanud Halim. Selain pengadaan helikopter Super Puma yang baru, TNI juga melakukan pengadaan Helikopter Serbu AH-64 Apache untuk TNI AD dan Helikopter anti Kapal Selam TNI AUPeremajaan helikopter itu sejalan dengan pengadaan heli serbu AH-64 Apache untuk TNI Angkatan Darat dan helikopter anti kapal selam untuk TNI Angkatan Laut.
Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Artikel lain :
- Honda Supra X 125 yang gak mau kalah trend
- Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
- Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
- Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
- Honda Stylo Hubless
- Restorasi Honda C800, Supercub
- Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
- Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
- Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
- Honda Stylo Decal Arai



Satu komentar pada “Sebuah helikopter mewah kepada Presiden dan Wakil Presiden oleh TNI AU”