Assalamualaikum
Brosis, Bro ndess melanjutkan artikel perjalanan touring D’jember Malang yang berawal dari silaturahmi ke kediaman mas sayur. Bro ndess kini sampai di salah satu jalur legendaris di daerah selatan, yaitu jalur piket nol. Jalur yang menghubungkan Malang dan Lumajang ini membentang mengikuti lekukan pegunungan selatan Jawa Timur.
Artikel Sebelumnya : – Tempat Pelelangan Ikan, Puger
Piket Nol sendiri adalah jembatan yang terletak membentang di atas tebing tinggi di atas jalur lahar dingin semeru. Ada dua jembatan sebenarnnya, jembatan lama yang sudah tidak dipakai dan jembatan baru yang terletak lebih tinggi. Kalau bro ndess lihat, saat cerah benderang gini piket nol menawarkan pemandangan yang indah yang memanjakan mata bagi yang demen motret. Sepanjang mata memandang kita disuguhkan dua tebing tinggi serta pemandangan wilayah selatan Jawa Timur. Ada aktivitas pengerukan pasir di bawah. Di mana bisa kita lihat lahar dingin semeru yang mengendap.
Oh iya, jalur ini menawarkan sensasi cornering yang lama, menegangkan, serta bikin adrenalin meninggi. Bagaimana tidak, jalur sempit, penuh tikungan, banyak jebakan Batman di beberapa tikungan. Jalur Piket nol sendiri tidak selamanya aspal halus, banyak juga bergelombang serta bisa kita temui di beberapa tikungan ada lubang jalan yang bisa bikin kaget pengendara yang tidak hati-hati. Kemarin saja bro ndess melihat dengan mata kepala sendiri kecelakaan tunggal Kijang Innova nabrak tiang listrik hingga sisi depan kanan hancur dan salah satu ban lepas. Di mana ya yang bis nderek. La lokasinya aja jauh dari Malang kota!
Pemandangannya indah, udaranya sejuk, saat cerah suasana di sini memang Subhanallah indahnya. Mungkin bakal beda jika hujan lebat deras, bakalan ngeri yang ada. la gimana brosis, jalur yang masih dekat dengan jembatan piket nol masih alami banyak pepohonan. Pagar pembatas hanya ada di beberapa tikungan. Di tambah jalurnya yang benar-benar berkelok, buat yang ngawur ya bakal tabrakan dari lawan arah.
Bro NDess sendiri menyelesaikan jalur piket nol mulai Lumajang hingga menembus Malang selang waktu satu jam setengah dengan si Gold NVL. Jalur ini juga jadi jalur bus loh. Busnya gak kalah edan dengan bus pantura walau tipenya tipe mini. Banyak di temui truk-truk double yang lewat, entah mengangkut pasir dari lahar dingin semeru mungkin.
Monggo gallerynya :
Dikirim dari Ndeso 94 Android.
Artikel lain :
- Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
- Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
- Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
- Honda Stylo Hubless
- Restorasi Honda C800, Supercub
- Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
- Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
- Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
- Honda Stylo Decal Arai
- Aku Suka Modifikasi Honda Scoopy Yang Satu ini,










Siippp…
Sejuknya perbukitan Geladak Perak Lumajang….
http://anangcozz.com/2015/07/25/melintasi-sejuknya-udara-di-sekitar-jembatan-gladak-perak-piket-nol-lumajang/
SukaSuka
Mantap!!!…..pemandangan di piket nol saat cerah ujung kawah mahameru keliatan blm lagi perjalanannya yag penuh jalur tikungan lbh dari 50km cocok buat ngasah skill cornering
Mau….lbh extrem???? Lewat saat haru sdh malam dijamin maknyoozzz xixixixixi…… 😛
SukaSuka
Mripatku rabun wkwk
SukaDisukai oleh 1 orang