Blogging, masih menjadi bahan tertawaan para wartawan

Met sore mas/mbak.

Blogging, adalah istilah kegiatan ngeblog di sebuah website berbentuk blog yang bisa gratis maupun bayar. Pelaku blog namanya blogger. Nah, berbagai konten di dalamnya adalah cermin dari apa yang difikirkan oleh sang blogger kecuali dia copas.

Nah, gaya tata penulisan ngeblog ini kadang tidak memenuhi syarat 5W+1H atau dalam jurnalistik wartawan adalah tata letak pola pada satu artikel. Dan akhirnya? Karena kebanyakan blogger lebih kepada subjektivitas dan mempunyai ciri khas tersendiri. Mereka tidak ada beban dalam membentuk karakter penulisan.

Wartawan media berita seperti koran dan media elektronik kadang bahkan sering diremehkan. Ya mau gimana lagi, wartawan memang lebih profesional. Blogger hanyalah salah satu aktivitas jurnalisme warga.

Tapi, jangan salah. Blogger ini lebih bebas dan lebih enjoy dalam menulis artikel. Mereka tak mau terikat peraturan-peraturan yang bikin pusing. Yang penting artikelnya tidak copas orang lain. Wartawan juga kadang ada kok yang copas berita dari berita lain.

Tapi, kualitas dan skill menulis dari blogger dan wartawan bisa saja berbeda. Saya sendiri sudah mendapat dua kritikan pedas dari wartawan-wartawan media resmi itu.

Satunya menganggap aktivitas blogging saya cuma curhat dan cuma opini-opini sepana tanpa ada fakta yang bermanfaat. Jiahhhhh, pengen tak tendang nih orang. Satunya lagi bilang kalau konten tulisan saya jangan individualis atau dari sudut pandang orang pertama, istilahnya sudut pandang “aku”. Nah, ini masih bingung juga sih. Ane kan ngasih informasi sesuai apa yang ane alamin dan dari sudut pandang blogger.

Entahlah, yang pasti wartawan masih meremehkan yang namanya Blogger terutama wartawan-wartawan dan blogger yang mengupdate informasi-informasi dan berita.

Kode ETIk dalam blogger ada 1 yang paling tinggi, dilarang copas tanpa mencantumkan sumber artikel. Dan itu sama seperti wartawan yang dilarang copas tanpa mencantumkan sumber berita.

#Salam_Ndeso_Bojonegoro

Artikel lain :

Dipublikasikan oleh

avatar Tidak diketahui

Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#

9 tanggapan untuk “Blogging, masih menjadi bahan tertawaan para wartawan”

  1. halah..wartawan itu sok keminter aja pake ngetawain blogger…mereka tau apa soal keinginan para pembaca..mereka gak ada keterikatan batin kok dengan pembaca beda dengan blogger…makanya bloger lebih punya hati..klo wartawan bodo amat artikelnya basi ato gak di minati, yang penting gaji.. beda dengan blogger yang berusaha memberikan informasi namun masih ada hubungan erat karena saling komen…mereka mana mau di komen..mana bisa balas koomen? kayak robot..

    Suka

  2. Diambil hikmahnya aja bro…mungkin ada sedikit kebenaran disitu…bloger juga ada yang gaya nulisnya keren, Bodats misalnya…

    Suka

Tinggalkan Balasan ke touringrider Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.