Pekerjaan yang menantang : Sopir Jendral TNI.

Pernah’kah anda lihat rombongan plat TNI melaju kencang bersama patwal? Kecepatan mereka selalu di atas 100 loh. Nah, kok tahu om. Dikasih tahu yang kerja.”̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ”̮ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮. Nama dirahasiakan.

Pekerjaan ini membutuhkan konsentrasi, niat, dan disiplin. Harus kuat dengan tekanan, dan juga harus pandai menyetir kencang. Rata-rata mereka melaju sampai 120km di atasnya. Bisa-bisa 150km/jam. Mobil-mobilnya’pun kencang-kencang. “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ”̮ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮.

Menjadi sopir seorang jendral memang sebenarnya gampang-gampang susah. Gampangnya ya kita tinggal nyetir mengikuti laju patwal yang mengawal dan mengatur kecepatan. Susahnya adalah jendralnya terkadang yang suka lelet, selalu crash dengan batas waktu (kata narasumber ane tadi).

Bahkan, adrenalin akan terpacu saat harus berhadapan dengan Kereta Api di perlintasan. Kenapa om? Ya karena jendralnya nggak mau ngalah ama kereta. Terobos aja. Waduh… Bahkan, mungkin kalau dihitung-hitung Surabaya-Bojonegoro bisa ditempuh 1 jam saja! Weleh. Pernah katanya 150km/jam nyetir mobil.

Tegang? Banget kang. Apalagi kalau sudah mepet waktunya, bisa-bisa sampai top speed dah. Tapi, ya namanya juga tuntutan pekerjaan. Dan memang kebanyakan orang Indonesia yang menduduki jabatan penting suka lelet yang akhirnya ngebut-ngebutan di jalan. Jan medeni nek petuk.

#Salam_Ndeso_Bojonegoro

Artikel lain :