Pengerjaan Proyek Double Track Balen dan Beberapa Jepretan hasil pemindahan 3 jembatan kereta (on the street)

Melihat pembangunan double track yang ada di perlintasan Balen ini, membuat ane teringat dan terfikirkan bagaimana jaman dulu membangunnya. La wong mbangun di era kayak gini aja alatnya banyak, tenaga dan manusia juga banyak dibutuhkan.

Di jembatan Gampeng, Balen, Bojonegoro ada 3 perlintasan yang “dipindah” kayaknya. Jika sman lihat gambar di bawah ini akan ada 3 jembatan kereta api. Di mana, 2 diantaranya lebih besar dan 1 berukuran lebih kecil.

Percaya atau tidak, dua jembatan besar itu habis digeser alias dipindah posisinya menggunakan dua eskavator! Jembatan lama digeser dan ditambah dua jembatan baru yang lebih besar. Sayangnya ane telat, karena pada saat itu baru aja pulang dari kursus(kamis).

Pemindahan itu dijaga oleh pak polisi dan disaksikan banyak orang kayaknya, terlihat masih banyaknya orang-orang yang melihat dan menjepret.

Kenapa bro ndes yakin jembatan itu digeser? Dari pantauan rel kereta di jembatan yang lebih besar, terlihat bahwa rel itu kotor dan tidak sehalus rel yang lama. Jadi, saat dipindah, arus lalu lintas kereta api ditunda setenga hari, dan proses pemindahan disertai pembongkaran baut penghubung antar rel. Mungkin bakal di bikin 3 jalur dan dua jalurnya hampir selesai tuntas!

Nih juga ada beberapa jepretan dari proses penyambungan dua jalur rel. Di mana di sini adalah titik perpindahan jalur rel, wow. Kelihatannya butuh banyak tenaga nih gan! Ane akhirnya bisa tahu sendiri bagaimana membuat titik perpindahan jalur. Di sini titik paling rentan dan butuh presisi sesuai dengan ukuran yang telah dicetak biru.

Kita harus berterima kasih kepada mereka. Mereka para bapak-bapak bangunan sebenarnya. Yang melaksanakan suatu tugas proyek yang berasal dari arsitek.

Monggo, di sedot 😀

#Salam Ndeso Bojonegoro.