Indonesia perokok terbanyak dari 16 negara penghasilan menengah dan rendah. bangga atau miris? :(

Sebanyak 67% masyarakat Indonesia adalah perokok aktif laki-laki dan 2,7% adalah perokok perempuan. Info ini dikutip dari pernyataan kemenkes tentang data yang didapat dari survei ke 16 negara penghasilan menengah-rendah. Peringkat ke dua India dan ke tiga Filiphina. Thailand ke empat, kemudian Vietnam dan Polandia.

Perokok itu egois, kenapa? Dari penelitian kesehatan yang sudah kita ketahui hasilnya, perokok pasif atau mereka yang tidak merokok akan mengalami gangguan dan resiko lebih besar pada penyakit-penyakit akibat asap rokok dibanding perokok itu sendiri. Ini sungguh dilema, di mana masyarakat sudah membudaya yang namanya rokok. Ane sudah kena dampaknya. Setidaknya nafas ane sekarang sesak terus, di mana-mana selalu ketemu perokok terutama teman ane atau tetangga.

Setiap di kampus, di bus, di terminal rajekwesi, di warung kopi, di hajatan, dan di manapun tempat umum selalu sesak dengan perokok. Efek pertama yang ane terima adalah sesak dan batuk tak henti. Paling parah kalau hajatan dan ane duduk di ujung dekat yang mbacakan doa dan terletak dalam 1 ruangan rumah. Duh, pas udah selesai doa, semua pada rokok dan 1 ruangan asap semua. Batuk-batuk, mau keluar kok malu. Akhirnya tanpa di sadari ane kena efeknya yang parah 😦

Kebanyakan memang banyak yang jarang peduli sekitarnya kalau merokok, apalagi kalau dalam 1 ruangan ada 3 orang. 1 orang ngajak teman-temannya merokok, dan kalau satu ikut pastilah yang tidak ikut jadi sesak nafas apalagi kalau ngebul tuh rokok se ruangan. Pusing dah.

بِسْــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Ane enggak akan ikut dah yang namanya rokok. Enggak merokok aja susahnya minta ampun efeknya, kena asap rokok orang lain. Apalagi rokok sendiri, bisa membuat orang yang tidak merokok kena dampak lebih parah.

(Note : Ane bukan perokok sejak lahir, tapi efek rokok pasif sudah terasa menjelang usia kepala dua ini)

#Salam Ndeso Bojonegoro.