Tanggal 1 Januari, pagi ane danmbak balik lagi ke Bojonegoro via Bus paket Lorena. Dari rumah mbak, ane dan mbak dianter pakde dan bude. Langsung menuju Garasi Lorena di Banyuwangi.
Bawaan ane dan mbak cukups sedikitlah, ada 3 tas, 1 kresek besar dan 1 kardus. Memang niatnya liburan bukan pindah rumah.wkwkwkwk.
Bus yang ane naikin adalah bus mercedez benz kelas euro 4 air suspension. Termasuk paling mahal tiketnya nih. Tapi, fasilitas dan kenyamanan cukup enaklah.
Berangkat jam 8 pagi, bus ini sambil mampir-mampir ke agen-agen tiket Lorena sambil ngambil penumpang. Jadi, sistemnya nih bus adalha orderan. Akan berhenti di tempat agen yang ada penumpangnya yang ngorder danm berhenti di transit agen supaya pengecekan kembali penumpang dan tiket.
Sepanjang jalan dinyalain music mp3 mulai dari lagu nasional, internasional, campursari dan dangdut juga kenangan. Total 587 lagu. edan
Pemandangan di sepanjang jalan begitu indah kang. Maklum daerah pinggiran Banyuwangi ini menyimpan begitu banyak potensi perkebunan dan hijau menakjubkan.
Entah yang ini di wisata atau di tugu. Pokoknya mau naik ke perbukitan kang. Banyak banget yang berhenti dan relaksasi.
Kanan kiri jalan, akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari alam pegunungan Banyuwangi menuju Jember. Begitu indah sampai ane berulang kali mengucap Subhanallah. Andai semua ini masih utuh hingga nanti.
Melewati wisata Gumitir, wisata keluarga yang terletak di perbukitan. Mas Sayur mungkin tahu. 😀
Di setiap tikungan yang tak terlihat, selalu ada orang yang mengawe-awe memberi bantuan isyarat aman dan nggaknya. agar tak bertabrakan. serta banyak juga yang mengemis. Mengemis di gunung’kah?
Pemandagan hutan Pinus di pintu masuk kabupaten Jember.
Tepat di kantor Lorena di Jember yang terletak di depan terminal Jember. Bus berhenti sejenak untuk pengecekan dan pemberian snack ringan buat penumpang. Sekalian ane ke toilet. Hehehe, toilet di bus airnya dari botol mineral.
Di sepanjang jalan kabupaten Jember disuguhkan pemandangan perbukitan berkabut yang indah serta perkebunan tebu yang luas banget. Ya Allah, nek omah kene paleng adem lan ayem. Hehehehe.
Kantuk mulai menyerang dan ane’pun tertidur dari kabupaten Lumajang sampai Probolinggo. Di Proboliggo, bus diganti sopir. Laju bus begitu nyantai, tidak ugal. Bikin penumpang kagak mabuk termasuk ane ma mbak. Hehehe, enak.
Jam 5, akhirnya bus masuk tol sidoarjo-gresik. Nah, di sini bus mulai ngebut dikit karena jalanan tol kagak padat.
Alhamdulillah, setelah beberapa jam berlalu, akhirnya bus nyampai di Jembatan Cincinm Baru kota Babat, Lamongan. Ane turun di sana, dari atas jembatan ane turun ke bawah jembatan. Soalnya dijemput ma bapak.
Setelah menunggu lama, akhirnya mobil bapak nongol juga. Alhamdulillah, goes to rumah walau dipertengahan jalan Kijang bapak sempat mengalami ban kempes. Hehehe,,, Alhamdulillah setelah beberapa waktu setelah diperbaiki akhirnya jalan lagi.
Jam 9 akhirnya kami sampai rumah.
Alhamdullillah.
#Salam Ndeso Bojoneogoro.
See You Kota Gandrung Banyuwangi.






































woh panjangnya
SukaSuka
sampek ngantuk 😀
SukaSuka
Gumitir emang bagus pemandangannya
SukaSuka
indah kang ancen
SukaSuka
Jadikan hutan sahabat kita
SukaSuka
harus, itu paru-paru bumi kita dan penjaga kehidupan bagi mahluk hidup di dalamnya
SukaSuka
pantesan motore dibungkus
http://aripitstop.wordpress.com/2014/01/02/yamaha-r6-vs-kawasaki-zx-6r-636the-real-battle-dohc-vs-dohc/
SukaSuka
hehehe
SukaSuka
Wech, BUS makyuss itu 😀
SukaSuka
Maknyusss 😀
SukaSuka