Benarkah penyebab gagal panen di BJn karena membantah perintah orangtua (bupati dan kades)? by Ndeso94

IMG_3265~1

IMHO. Berdasarkan penelusuran Ndeso94 tentang penyebab gagal panen berkepanjangan saat kemarau ini, ane mendapat sebuah penjelasan yang mungkin secara ilmiah dan teori benar dan nyata.

Nah, begini. Kata seorang narasumber tokoh masyarakat, sebenarnya dulu para Petani telah diberi amanah untuk menanam Kedelai atau Palawija, pokoknya sayur”an gitu oleh pak Bupati karena stock air bengawan solo menipis dan waduk pacal kering, apalagi kemarau panjang. Nah, amanah itu disampaikan melalui Kades setempat, disepakati. Akhirnya diberi bantuan dari Pemkab bantuan pupuk, bibit, dan biaya tanam. Buat nanam palawija tadi.

Permasalahannya, para petani “ngelamak” menanam padi ternyata. Bikin greget” pak Kades dan Bupati. Akhirnya ya, pasrah. Padahal Tanah (menurut ilmiah) yang ditanami bergiliran secara berbeda(tumbuhannya) itu akan jadi subur, dan baik. Tapi, apa dayalah.

Dan akhirnya kemarau yang terlalu panjanggg ini membuat para petani risau. Padinya yang begitu luas 450 hektar lebih kalau gak salah, kering dan akhirnya gagal panen karena kurang air. Debit air yang kurang di Bengawan Solo dan Waduk Pacal malah habis airnya. Dapet air darimana!

Sekarang udah musin pancaroba, hujan mulai datang. Namun, sejatinya bakal masih lama lagi panen berikutnya. 5 bulan lo kang. Duit darimana buat kehidupan selama 5 bulan. Ininlah azab dari Allah, bagaimana sebuah amanah itu harus ditegakkan. Apalagi kepada orang tua(dalam hal ini pak kades dan pak bupati, selaku orang tua masyarakat).

Masihkah anda mau melanggar amanah?

#salam ndeso Bojonegoro

Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.

Dipublikasikan oleh

avatar Tidak diketahui

Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#

19 tanggapan untuk “Benarkah penyebab gagal panen di BJn karena membantah perintah orangtua (bupati dan kades)? by Ndeso94”

  1. tempat ku malah lebih parah mas!! Musim ujan (tanam padi I) gagal panen gara-gara potong leher, (tanam padi II) sama kena potong leher+ wereng! Akhirnya musim kemarau pada nekad nanem padi, tiap hari puluhan liter solar jadi korban,,, dan hasilnya belum kelihatan mas bro…!!

    Suka

Tinggalkan Balasan ke wongndeso94 Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.