Yamaha Aerox 155, Konversi jadi Motor Listrik

Yamaha Aerox 155, Konversi jadi Motor Listrik

Assalamualaikum.

Brosis, konversi ke kendaraan listrik mulai banyak dilakukan nih. Terutama yang masih meragukan kualitas kaki kaki dan sasis motor listrik. Konversi disini memakai kendaraan motor bensin. Seperti yang dilakukan oleh salah satu anggota Kosmik ini.

Adyaksa Gilang, anggota Kosmik (facebook group) mengkonversi Yamaha Aerox 155 menjadi kendaraan motor listrik. Sasis dirubah sedikit, menjadi monoshock tengah. Semuda dikerjakan sendiri, seperti yang diceritakan di treat facebook grup tulisannya.

Berikut rincian partnya :

1. Bldc 3kw yuma ruji Rp 3jt,-
2. Controller em100 Rp 1,4 jt,-
3. Bms jikong 10Aa Rp 1jt,-
4. Stepdown 12v Rp 100rb,-
5. Throtel gas sensor dan kabel Rp 100rb,-
6. Lifepo4 72v 24Ah, 48biji x @Rp 70rb,-
7. Part penunjang rakit baterai Rp 200rb,-
8. Rakit perkabelan dan soket Rp 300rb,-
9. Modif kaki kaki depan belakang Rp 1,5jt,-
10. Modif pengereman depan belakang Rp 1jt,-
11. Arm model trail KTM 500rb dan modif arm Rp 100rb,-
12. Modif tampilan kurleb Rp 1jt an,-

Infonya, pengeluaran tersebut adalah estimasi utk biaya konversi dan modif, semua di kerjakan bang Gilang selama 4 bulan karena keterbatasan dana.

Biaya konversi yang dikeluarkan di atas bisa menghemat pngluaran bulanan sampai 80% dari harga bbm yang biasa beli per bulannya. Per bulan biasanya beli bbm skitar Rp 250-300rb, setelah pakai molis tidak pernah beli bbm. Pembelian token listrik cuma nambah sekitar 30-40rb per bulan nya.

Spek di atas ditest oleh yang bersangkutan bisa lari lebih 100kpj meski jarak tempuh terbatas (35-50km), tapi masih bisa sedikit diulik dengan pakai charger 5-15 amper agar pengisian batre nggak terlalu lama.

Minus dari konversinya adalah susah untuk mengurus surat surat stnk. Jadi ya memang cocok untuk harian jarak dekat, cocok buat yang punya motor lama yang bingung mau diapain tapi males jual. Konversi aja, lebih irit biaya bbm. Cuma ganti baterai.