Assalamualaikum
Brosis, ada kalanya sebagai seorang yang lebih suka bermotor mengalami fase stamina drop. Apalagi paska sakit lumayan, terpaksa bro ndess naik angkutan umum. Untuk pulang pergi dari Sby dan Bojonegoro, bro ndess menaiki Kereta Api KRD dan Bus AKAP. Ditambah Angkutan Kota, len hijau jurusan bunder-JMP.
1. KRD Lokal.
Untuk yang pertama, saat ke Bojonegoro naik Kereta Api Lokal KRD jurusan Pasar Turi n St Bojonegoro. Agar tak kehabisan, bro ndess beli tiket h-2 sebelum berangkat. Harganya lumayan murah banget, Rp 5.000. Dulu sih pas subsidi tiketnya Rp 2.000. Kereta Api KRD ini berangkat pukul 10.25.
Sama seperti gerbong lain. KRD juga sudah ber AC. Tapi, AC untuk kereta kelas ekonomi ini benar-benar abal. Alias cuma pelengkap. Minim maintance mungkin ya sebabnya. Masak gerbong nomer 3 yang bro ndess tempati, panas euy…. pas berhenti. Kalau pas jalan adem, la kok kayak AC alami. Iya wajar aja deh, apalah yang diharapkan di kelas ekonomi. Yang penting gak kayak dulu aja.
Masalah kesesuaian kursi dengan tiket, sangat tidak sesuai. Bro ndess harusnya duduk di gerbong 2, tapi jadi 3 karena penuh. Kalau kayak gini bro ndess cari gerbong paling depan langsung tanpa cari kursi sesuai tiket. Kebanyakan penumpang juga lansia, dan yang merantau PP Surabaya Bojonegoro.
Dulu, KRD membutuhkan waktu 2jam untuk menempuh rute yang dilalui. Kini lebih cepat, sat jam setengah sudah sampai. Bro ndess sendiri turun di St Sumberrejo dekat kampung bro ndess di kec Kanor daripada jauh-jauh di Bojonegoro.
2. Bus terakhir AKAP Moedah jurusan Bojonegoro – Bungurasih.
Karena sudah malam, dan bro ndess harua segera balik je Surabaya. Bro ndess buru-buru ke terminal Rajekwesi walau hujan. Dibantu dianter teman bro ndess sampai terminal. Kebetulan bus jurusan Osowilangon udah habis, terpaksa naik bus jurusan Bungurasih. Entar turun SPBU Bungurasih saja.
Sebagai bus terakhir rute itu, tentu bus ini tidak berjalan buru-buru. Justru bisa dibilang alon-alon banget. Waktu tempuh 2,5jam sampai Bunder. Penumpang terakhir cuma sampai Bunder dan itu bro ndess Untuk busnya sendiro lumayan lah. Kebagian bus bagus. Supirnya udah tua. Untuk tarif Terminal Rajekwesi Bojonegoro sampai SPBU Bunder Gresik kena Rp 17.000.
3. Angkutan Len Hijau jurusan Bunder – Jembatan Merah (JMP).
Turun di Bunder, bro ndess lanjut naik angkutan kota warna hijau yang punya rute ke JMP. Len hijau ini 24jam ready. Walau jarak antar mobil Len jauh kalau malam. Kecepatan driving sang sopir lumayan santai, tak buru-buru. Mobil kijang kapsul yang dipakai juga tidak terlalu buruk jobdisinya. Standartlah. Oh iya, bro ndess turun di SPBU Kalianak. Oh ita, tarif dari Bunder – Kalianak Rp 6.000. Setelah ini bro ndess nunggu jemputan teman karena tak ada angkutan jurusan kos bro ndess jam segini ( 22.00 ).
Begitulah catatan perjalanan PP Surabaya Bojonegoro naik beberapa angkutan berbeda. Sekedar buat referensi brosis yang memilih naik angkutan dan rute sama dengan bro ndess. Semoga berguna.
Dikirim dari Ndeso 94 Android.
Artikel lain :
- Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
- Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
- Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
- Honda Stylo Hubless
- Restorasi Honda C800, Supercub
- Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
- Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
- Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
- Honda Stylo Decal Arai
- Aku Suka Modifikasi Honda Scoopy Yang Satu ini,






Judul nya di kasih tag Surabaya Bojonegoro Cepu.
SukaSuka
Judul nya kasih tag Surabaya Bojonegoro Cepu dong
SukaSuka
Waduh
SukaSuka