Cerita sebelumnya : – part : Menuju Desa Argosari
Awal rute B29 ini kami di sambut jalan setengah mulus pemandangan jurang dan view indah perkebunan bawang. Tak lama kami bertemu rombongan jaket biru yang sepertinya urung lanjut. Rombongan itu adalah Surabaya motor Touring, pernah papasan pas malming surabaya. Sebagian besar bawa Vixion, NVl. Ada juga GL max, CB modif, CbR150 lokal? Satria F, megapro dan Ninja R.
Mereka yang balik kanan sepertinya takut akan resiko besar terutama CBR150R yang juga balik kanan(istilah batal muncak). Dan benar saja, kami di sambut jalan rusak berbatu dan licin. Pemanasan nih…. walau cuma batu licin yang kang tyo mudah melaluinya dengan KLX. Kami yang pakai motor biasa habitat aspal. Si Gold sendiri pakai ban belakang slick alias aus
Saat itu, sebagian rombongan Surabaya Motor Touring juga bareng kami ke atas. Saat melewati rintangan ke satu dan ke dua. Kami ketemu NVL yang kampas koplingnya habis. Sepertinya tahun 2013 nih kalau lihat warna strip dan motor. Pantes…. belum pernah ganti juga paling. Si Gold sendiri untung dibantu kampas GL yang lebih mengigit. Walau pakai ban slick masih bisa naik tanpa gosong.
Kami sempat diberi tips oleh ojeker setempat untuk mengurangi tekanan angin. Dan benar saja, kami lebih mudah melewati rintangan ke tiga yang menanjak dan menikung dengan kondisi jalan rusak berat.
Rute selanjutnya adalah batu keras dan paving. Di sini lumayan lebih gampang. Untuk batu keras, bro ndess riding sambil berdiri agar motor dapat dikendalikan dengan mudah, saat dipaving bro ndess gak ngebut karena ban belakang lumayan licin bekas tanah tadi.
Setelah paving, ketemu jalur tanah lagi. Bro ndess coba asah skill dengan sedikit ngebut lumayan susah sih tapi untung gear ratio standart NVL masih mampu buat menempuh jalur ini dengan ban slick.
Akhirnya. Ada tempat istirahat sementara buat melepas lelah dan mendinginkan mesin, sambil menunggu rombongan lain. Lumayan semangkuk pop mie dan botol aqua jadi penambah stamina.
Setelah puas melepas lelah dan foto. Kami lanjutkan perjalanan menuju ke portal. Dan bersiap melahap nerakanya B29. Di portal ini kami bayar bea masuk 3rb/orang. Oh iya, di sana para rombongan Surabaya Motor Touring gak ada yang naik ke B29 denfan motor. Waduh, padahal sebagian besar motornya Vixion/NVL. Ada juga Ninja R, kalau ini sih kondisi standart Ninja gak akan bisa muncak.
Ok fixxx setelah siap kami goweasss langsung. Lah dalah, rute yang menyambut kami lebih full off road daripada tadi. 200meteran sebelum tikungan pertama full batu. Dengan hati-hati kami lewat. Lah kok mbah wir fall di tikungan pertama. Tikungannya bisa dibilang tikungan maut. Sudutnya hampir memutar full menanjak membuat RCv125 mbah wir terjatuh. Ditolong ojeker yang lewat buat berdiriin motor. Mbah wir seperti habis stamina.
Kang tyo sendiri sudah nyampai tikungan kedua. Nah, bro ndess sendiri kesulitan mmbuat si Gold bisa naik. Dengan terpaksa dorong aja. La gak dapat grip sama sekalu nih ban. Dengan susah payah akhirnya si Gold bisa menghadapi jalan itu dan nyampai di tikungan ke dua. Bro ndess lihat mbah wir masih kesulitan. Bro respati malah lebih sulit. Scorpio Z yang modif tinggi itu juga susah melewati rintangan. Ditambah bobot motor yang berat, duh gak bisa bayangin walau akhirnya sukses di tikungan itu. Kang fauzi dan mbah wir akhirnya bisa juga melewati. Kamipun bergegas lagi, melewati tikungan 3 dan 4.
Tikungan 3 dan 4 sama seperti tadi dan lagi lagi kami kesulitan melaluinya. Di sini kang tyo dan bro respati duluan melaju. Bro ndess setelahnya, sedang kang fauzi dan mbah wir di belakang.
Bro ndess sendirian di rute selanjutnya. Dihadapkan tanah yang mulai keras, bro ndess pun gasspoll. Tanpa main setengah kopling, bro ndess menjaga RPM atas sesuai peak power NVL. Kadang salah jalur jadi terjebsk lubang. Ban belakang spin out terus. Di bantu pendaki yang lewat dan ojeker, bro ndess mampu memaksa si Gold lepas dari jebakan lubang.
Bagi bro ndess, harus mampu…. jauh-jauh dari Surabaya jangan patah semangat. Walau lelah banget. Akhirnya si Gold mencapai rure yang lebih mudah.
Di sini bro ndess sempat ngebut di belakang GL Max ojeker. Saat tikungan terakhir ke puncak b29, mungkin karena GL tadi lebih hafal sisi jalan yang mudah. Elahdalaj si Gold mesinny mati karena telat downshift atau salah sisi, jadi ya gagal kebut kebutannya
Akhirnya……… Si Gold mampu di puncak B29!! Oh iya, tadi sempat mbrebet pas naik karena perbedaan ketinggian dan injeksi NVL bro ndess sedang beradaptasi akibat gravitasi yang juga beda.
Oh iya. Kang tyo dan bro respati sudah terlebih dahulu tiba. Ya karena bro ndess sempat tertahan tadi jadi telat nyusul. Hehe, kami bertiga menunggu Kang Fauzi dan mbah Wir lumayan lama.
Akhirnya keduanya tiba setelah hampir setengah jam lebih. Mbah wir naik ojek, di susul kang Fauzi nsik blue mxnya. Nampak umur tak bisa berbohong. Mbah wir kehabisan tenaga buat naik. Akhirnya memilih naik ojek. Rcv125nya ditaruh di parkiran.
Yang penting Alhamdulillah semua selamat. . Foto dulu 😀
Next :
– Lanjut B30




























Owalah….katanya mbah wir gak jatuh, ternyata naik ojek to….#ngempet ngguyu 😀
Usir low batt pada HPmu dengan alat sederhana ini 👉👉 – http://wp.me/p5HivY-Ru
SukaSuka
Ojo rame-rame. Wkwkkwkwkwkk
SukaSuka
Wakkka….padahal namanya adventur jatuh ambruk(bukan fatal) itu sudah biasa, malah semakin seru… 😆
SukaSuka
kok emane lihat kondisi jalan seperti itu.. Ninja 250 kuat tenan 😦 mending ngojek kalau saya wkwkwk
SukaSuka
Wkwl
SukaSuka