Met siang
Pernahkah anda setiap malam minggu ke kota? Di mana malam minggu adalah rata-rata malamnya para biker klub dan komunitas berkumpul. Saat itu kita disuguhkan motor-motor modifikasi ala anak “biker” dengan banyak aliran dan macam-macam. Ah sudahlah, bukan itu yang ane bahas saat ini. Yang ane bahas yaitu klakson.
Klakson? Yups, sudah umum kalau rata-rata hampir sebagian besar anak-anak klub dan komunitas mengganti bel standart mereka dengan bell keras, seperti bersuara toot ala denso/keong atau tiit ala mobil. Bagus sih, setidaknya lebih kedengeran apalagi pas touring. Juga bagi mereka yang memakai knalpot free flow, klaksonnya gak kalah suaranya dari knalpot.
Namun, bagaimana jika klaksonnya diganti suara sirine? Atau suara sepeda pancal jaman dulu yang bellnya bisa dirubah-rubah denga suara unik? Wow,,, keren’kah? Keren batukmu nyonyong! Bell kayak gitu bikin orang jadi kaget walau dia sudah siap-siap sekalipun. Itu yang ane alamin tadi malam. La masak touring tanpa pengawalan patwal tapi suara bellnya kayak suara mobil patwal? Itu melanggar etika lo.
Seperti konvoi partai kalau kata ane,hahaha. Suara macem-macem, padahal tujuannya paling cuma minta ijin lewat aja. Cukup klakson biasa atau teet toot itu kan bisa. Kalau pakai suara macem-macem yang ada bikin risih kuping orang. Mereka pikir bakal ada ambulan, polisi atau presiden lewat, eh cuma rombongan touring motor yang pajaknya lebih rendah dari mobil yang buru-buru, padahal ujung-ujungnya ya nongkrong dan ngopi :v
Touring itu asyiknya menjelajah jalanan yang dilewati dengan kecepatan sewajarnya tanpa menganggu aktivitas pengendara lain. Menikmati wisata jalanan, apalagi kalau di pegunungan kayak di Kelud sana atau Sarangan, wiihhh sejuk brot. Suasananya adem, enak buat jalan santai daripada ngebut.
Kembali ke bahasan awal. Klakson dengan suara bermacem-macem kayak gitu, apa tujuannya ya? Biar unik atau biar orang tahu bakal ada rombongan orang penting lewat? Mending pakai knalpot yang iramanya standart, itu sudah cukup kayak bell standart, bell toot ala denso, bell mobil. Wong pakai bell mobil aja ngagetin orang kok, apalagi bel bersuara angkot :v
Oh iya, masih banyak juga ane temui motor-motor touring yang juga pakai bell toa. Di surabaya sendiri ane masih temui, bahkan ada yang dimodif kayak motor polantas lengkap dengan lampu sirine, strobo, dan dua klason toa. Udah pakai denso ditambah toa pula. Kurang greget kenapa gak pakai toa mesjid sekalian :v
Yang kayak gitu katanya pelopor safety riding. Motor lu bikin safety dulu baru koar-koar safety riding! Standart memang lebih aman dan safety! Hormati orang lain. Modif boleh karena mengembangkan kreatifitas, tapi juga jangan langgar hak kenyamanan orang lain. Lu nyaman tapi orang lain lu bikin susah ya sama aja boong :v
Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.
#Salam_Ndeso_Bojonegoro
Artikel lain :
- Honda Revo Matic Satu Ini mulus sekali
- Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas! Jelajahi Nyali, Raih Kebebasan – Kuota Terbatas, Segera Daftar!
- Modifikasi Honda Stylo Retro Futuristik
- Honda Stylo Hubless
- Restorasi Honda C800, Supercub
- Modifikasi Vespa 2tak Jadi Roda Tiga
- Sederhana tapi ini yang harus dimodif pada Honda Stylo
- Kode Rudal “FOX (diikuti angka” Pada Pesawat Tempur
- Honda Stylo Decal Arai
- Aku Suka Modifikasi Honda Scoopy Yang Satu ini,


sptnya uneg unegnya dah keluar……hehehe…..kalo sy suka “kesel” sm supir mobil yg nyalain lampu hazard waktu hujan…..apalg di tol…..wah….cukup nyalain lampu senja, kalo hujanya deres nyalain lampu utama sekalian, sehingga lampu sein berfungsi sebagaimana mestinya……..
SukaSuka
Kalau hazard ikutan nyala jadi bingung itu mobil di derek apa mogok apa orange salah pencet tombol? Hehehehe.
Padahal kalau di Eropa sana, hazard kalau nyala semua mobil bakal berhenti dan waspada. Fungsinya peringatan kalau mobil sedang mogok atau berhenti saat di jalan
SukaSuka
wess jhan jare brother hood beberapa kali nyapa anak turing nggak direspon 😦 http://wp.me/p3wvjk-oh
SukaSuka
lek angga ktularan neng grup
“ngajak gelut”
SukaSuka
yg kyk gini nie yg harus ditindak biar ada efek jera
SukaSuka
sopo iku nyolong corong masjid gawe touring ?? ?
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha
SukaSuka
Maaf sebelumnya…..menurut saya gpp pasang Strobo dan sirine.cuma harus tepat pada penggunaanya….misalkan pada disaat jalan gelap qt hidupkan Strobo biar pengendara lain tau kalo ada rombongan.trus sirine dimanfaatkan pada tikungan atau pengendara yg bandel…..misalkan truck,bus or mobil yg gak mw memberikan jalan.itu saja menurut saya….jika ada yg diluar itu…mungkin dia belum dibimbing or bukan anak club…jadi jgn slah dipandang sebelah mata dlu ya bro…..
SukaSuka
UU yang mengsahkan itu ada?
SukaSuka
Undang2 memang gak ada, hanya saja siapa yg pakai itu boleh….hahahahaha…seperti Mr-mr Arogan yg hampir smuanya pake moge merk amerika…gak dilarang sama undang2…jadi kalo mau pakai sirine strobo, ganti dulu pake moge…jhahahaha….
SukaSuka