Assalamualaikum
Biasanya sih orang tua di Indonesia mengajarkan anaknya naik motor pada saat SMP, dengan pengawasan ketat. Ya walau salah memang. Trendnya begitu. Karena umumnya saat SMA pada naik motor ke Sekolah karena jarak. Jika udah 17tahun dibuatkan SIM. Namun, apa jadinya jika anak SD diserahi motor dan touring?
Seperti sebuah cerita dari acara komunitas motor di jawa Timur ini. Dari treath yang dipost seorang netizen yang tidak disebutkan namanya, meminta rekan untuk mendampingi saudaranya yang touring sendirian ke sebuah acara. Masalahnya adalah anak itu baru kelas 6 SD.
Kelas 6 SD touring dari Bojonegoro ke Madiun. Dari motornya seperti GL Max. Lah apa gak bahaya tuh, secara jalurnya pegunungan dan banyak jebakan betmen juga lalu lintas padat. Usia masih belia tentu soal kesehatan masih belum sempurna.
Yang tentu jadi perhatian adalah kenapa diijinkan. Tanpa pendamping pula. Yang jelas tanpa SIM. Motor kayak gini juga pasti ngebut naiknya, ciri ciri modifnya motor Herex soalnya. Sangat disayangkan sih.
Dikirim dari Lenovo Ndeso 94 TAB 2 Android.
Kategori sama :
Artikel Terbaru :
- Honda Supra x125, Pakai Topbox Pindad
- Honda Stylo Pakai Full Aksesoris Original AHM!
- Mobile Charger untuk Honda EM1e, gak perlu bawa motor dekat sumber daya
- Seru, MPM Honda Jatim Temani Ramadan Konsumen Honda Dengan Ragam Kegiatan!
- Karya Jetbus 5 Versi Bengkel Repair
- Kendaraan Sipil Dcab 90an Ala Angguna
- Mini JETBUS 5. TERPOTRET!
- Gegara Nonton Exhuma, Pada Berfikir Indonesia Ada Pasak Jepang?
- Honda Stylo 160 : Detail kecil perbedaan cakram depan antara versi ABS dan CBS
- Honda Stylo 160 Meluncur Di Jatim, Yang Inden Udah Banyak!
benar-benar keterlaluan kakaknya kalau kayak gitu…..
SukaSuka
Coba daftar uber indonesia aja
SukaSuka
Mental kere
SukaSuka