Saatnya Menceritakan Pengalaman Kecelakaan Parah Bro Ndes mulai pertama belajar motor sampai sekarang

Met malam

Apa kabarnya? Pada makan daging kurban nih, ane kagak bisa merasakannya nih. Nasib-nasib 😦 . Oh iya, akhir-akhir ini berita kecelakaan motor makin marak dipublikasikan walau sebenarnya tak dipublikasikan juga udah banyak banget kasusnya. Kali ini ane akan cerita pengalaman kecelakaan ane dari pertama sampai sekarang.

Oke monggo :

1. Kecelakaan di tubruk oleh temen yang naik supra fit, dari belakang (Mio gen-1 tahun 2006).

Kejadiannya karena telat ngerem dan akhirnya terjadi kecelakaan. Ane yang dalam keadaan berboncengan ma temen langsung loncat berdua dan motor sempurna ambruk mengakibatkan lecet-lecet pada body motor.

2. Kecelakaan menabrak sepeda ontel penyebrang jalan dengan kencang (Skydrive tahun 2009).

Saat itu situasi lagi kacau, ane telat berangkat sekolah, saat itu ane langsung melaju kencang mungkin 80’an. Karena matahari sinarnya menyilaukan dan mata ane agak kabur, tanpa sadar ada penyebrang jalan yang mendorong sepeda ontelnya menyebrang mendadak. Akhirnya dengan kencang ane tabrak tuh sepeda, bukan orangnya. Bagaimana keadaannya? Ane mengalami memar dan luka dalam di kaki. Motor ane sisi kiri hancur, headlamp pecah, tapi masih bisa jalan normal. Akhirnya setelah melihat sepeda yang ane tabrak gak kenapa-napa ama orangnya, ane lanjutin perjalanan walau motor sudah gak sempurna.

3. Menabrak Dokar demi menghindari menabrak truk (Satria FU gen-2 2010).

Saat itu ane baru seminggu belajar naik motor Satria. Motor yang dibeli second oleh bapak itu ane jadikan kendaraan alternatif buat mendukung kegiatan berpergian ane. Karena mungkin belum sepenunya bisa menguasai terutama pengereman dan cara mengatur kecepatan yang aman, ane mengalami kecelakaan ini.

Berawal dari melaju lumayan kencang, saat memasuki tikungan ane dikagetkan ada dokar yang berhenti dan juga ada truk dari arah berlawanan. Kondisi dua-duanya memenuhi jalan sehingga ane reflek rem belakang, motor terkencang ini’pun overkendali. Akhirnya dengan terpaksa menabrak dokar. Anda tahu? Yang terkena itu badan ane langsung, bukan motornya. Motornya justru cuma bengkong pada bagian footstep. Sedang ane mengalami keseleo pada bahu, luka luar dan dalam pada bagian kiri anggota gerak. Darah mengucur dari tangan, serta helm ane tergores parah. Walau gitu, ane masih bisa melanjutkan perjalanan karena memang ane masih kuat nyetir nahan sakit.

4. Versus 2 motor (V-ixion, 2011).

Kecelakaan yang menurut ane paling parah adalah saat 1 bulan setelah menaiki V-ixion putih facelift, kecelakaan itu melibatkan 3 motor termasuk ane. Diakibatkan kurang konsentrasi dan terburu-buru dan lupa Bismillah.

Saat itu memang entah kenapa ane bisa lupa doa dulu, akhirnya setelah nyampai jalanan yang bergelombang dan terkenal maut. Ane seperti tidak sadar alias kurang konsentrasi, alhasil tidak ada reflek saat tiba-tiba ada motor yang menyebrang ke kanan, ane’pun dalam kecepatan 90km/jam’an saat itu menyambar spion dan handle rem tuh motor (Suzuki RC100). Setelah motor masih tidak bisa dikendalikan, akhirnya menabrak keras Honda Supra X yang dinaiki guru SD setempat. Beruntung tidak ada kerusakan parah pada Supra X, namun sang rider RC100 mengalami luka memar berdarah di kepala karena tidak memakai helm.

V-ixion ane nyungsep di salah satu “got tanah” atau “kali” setelah nabrak Supra X. Kalau gak gitu mungkin sudah menabrak pohon yang ada di sana. Kerusakan pada V-ixion ane ada pada Speedometer, Sein, Spakbor depan lecet. Entah kenapa padahal kecelakaan begitu kkeras tapi kerusakannya minim :0 Itulah awal ane mengalami cidera permanen pada kedua kaki, karena ototnya sudah tidak normal lagi.

6. Nyungsep saat mengerem dengan kencang (V-ixion – 2012).

Jalanan brigjend katamso, di sidoarjo ada beberapa yang berpasir. Alhasil, saat ane riding dan tiba-tiba ada mio menyebrang mendadak ane’pun reflek mengerem depan dan hasilnya ban depan tekrunci dan motor terjatuh dengan keras. Headlamp motor ane itu sampai berubah condong ke kanan. Cedera ane malah tambah parah setelah itu terutama kaki kiri.

—–

Nah, begitulah pengalaman buruk kecelakaan yang menurut ane parah sejak jaman ane pertama naik motor. Selalu hati-hati dalam berkendara, safety, dan pahami lalu lintas berkendara. Jangan lupa berdoa, itu paling penting. Dan yang paling penting lagi harus bawa motor, hehehehe #peace. Semoga dengan Si Gold V-m1, ane tetap selamat dan tidak seperti jaman dulu, aamiin.

Tentang Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#
Pos ini dipublikasikan di Story dan tag , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

12 Balasan ke Saatnya Menceritakan Pengalaman Kecelakaan Parah Bro Ndes mulai pertama belajar motor sampai sekarang

  1. ninja150ss berkata:

    krn kw sering tindihin bro…

    😀

    Suka

  2. Mas Sayur berkata:

    oh…semoga tak terulang lagi…

    Suka

  3. ninja150ss berkata:

    alhmd aku durung tau kecelakaan&mugo2 ora pernah.
    amiinnn….

    Suka

  4. eko354 berkata:

    Mudah2an ke depannya Bro Ndess jangan sampai kecelakaan lagi .

    Sebagai ikhtiar, saya share prinsip2 Safety Driving yg dulu saya pernah dapet dari orang Amrik. Untuk Safety Riding sama saja.

    (1). Lihat jauh, dgn demikian kita bisa melihat apa yg terjadi jauh di depan kita.
    (2). Antisipasi gerakan pemakai jalan lain. Kalo kita lihat jauh, kita bisa antisipasi lebih awal.
    (3). Sesuaikan kecepatan dgn situasi jalan. (Bukannya nggak boleh lari yaa, saya juga suka test Scorpio saya sampe 135 km/h tapi di akses Suramadu yg lengang).
    (4). The chicken philosophy (filosofi ayam sayur). Kita pernah dengar istilah petinju ayam sayur, yg kurang fight. Nah di jalan kita bukan mau fight, tapi pengin slamet.
    (5). Kenali karakter dan kemampuan manuver kendaraan Anda (Jia Ling saya yg rem tromol jarak remnya lebih jauh dpd Kaze saya yg rem cakram).
    (6). The faster you go, the more danger you are exposed to (semakin kencang, semakin besar bahaya yg menghadang). Energy kinetic adl kuadrat dari kecepatan. Jadi dgn kecepatan 2x lipat, kalo nabrak akan 4x lebih parah. (Sebagai ilustrasi, coba Bro Ndes itung, jalan dari Bojonegoro ke rumahku di Cepu, dgn kecepatan 90 km/h ama 60 km/h, berapa menit bedanya, padahal bahayanya naik jadi 2,25x lipat).

    Daan, jangan lupa berdoa sebelum riding.

    Suka

  5. Bonsai Biker berkata:

    nggih maas

    Suka

  6. adityaprad berkata:

    Woww udah kenyang nyium aspal bro
    jadi keinget 1 th yg lalu kcelakaan ane ketindihan vario 125fi ga da yg n0long ane tendang aja tuh mtor sampe mental :v

    Suka

  7. fa74 berkata:

    Makin sering jatuh jd lebih siap di jalanan

    Suka

  8. nieni berkata:

    Wah,moga2 gw nggak sprti situ ya.oh ya,gw baru blajar bawa motor.Udah prnah kecelakaan di jalan.Abis kcelakaan,bikin trauma,nggak mau bawa motor lg.Cerita yg baru belajar bw motor itu, hmpir mirip dgn gw.Ada yg nyalip jalan yg gw lewati.Gw lambat ngerem(mgkin krn faktor kget ada yg nyalip),akhirnya gw nabrak knalpot motor yg nyalip motor gw.Gw jatuh,luka2,nggak parah sih.Cman bikin trauma aja.Skarang msh mikir2 mau turun ke jalan lg,nggak?tp…takut. 😦

    Suka

Mohon di komentari, kritik dan saran. Yuk diskusi bareng :-) Jika komen anda masuk spam hubungi admin

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.