Testimoni seorang pengguna motor listrik selama dua tahun dan tips perawatan sepeda listrik

Dipublikasi pada 29/06/14 oleh Bro Ndes 94
sepeda listrik si ibu toko kelontong

sepeda listrik si ibu toko kelontong

Met pagi, selamat berpuasa

Sepeda listrik adalah salah satu alternatif transportasi selain sepeda motor bermesin. Nah, banyak sih yang meragukan kualitas dan perawatannya. Padahal menurut ibu ini mudah loh. Tapi, memang. Sepeda listrik cuma cocok di kota besar.

Menurut ibu ini, dia udah memakai sepeda listrik selama dua tahun’an. Wow, problem selama dua tahun ini katanya cuma 1 dari total 6 baterai/aki ganti. Biayannya Rp 300.000,-. “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ”̮ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮.

Kata ibu ini juga, buat orang-orang di kota mending beli sepeda listrik. Perawatannya mudah dan nyaman. Ngecharge baterai atau akinya cukup 2 jam biar awet. Jangan lebih agar baterai tidak tekor. Daya listrik lumayan awet buat keliling kota saja. Si Ibu ini bahkan membawa nih sepeda buat “kulakan”.

Dipakai angkut-angkut beban, sepeda ini lumayan kuat. Sepertinya si Ibu ahli betul soal sepeda listrik ini. Dia berpesan, kalau cuma butuh transportasi dalam kota, mending beli sepeda listrik. Lebih awet dan menekan biaya lebih murah. Mantep bu.

#Salam_Ndeso_Bojonegoro

Artikel lain :

Tentang Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#
Pos ini dipublikasikan di Test Ride, Tips Oto dan tag , , , , , . Tandai permalink.

8 Balasan ke Testimoni seorang pengguna motor listrik selama dua tahun dan tips perawatan sepeda listrik

  1. aripitstop berkata:
    29/06/14 pukul 09:54

    Regane piro…stnk piye

    Suka

    Balas
  2. Maskur berkata:
    29/06/14 pukul 11:05

    klao ketemu di jalan bingung nih statusnya
    motor apa sepeda

    Suka

    Balas
  4. Mase berkata:
    29/06/14 pukul 15:49

    jebul iso awet to

    Suka

    Balas
  6. Akung Ibnu berkata:
    17/09/14 pukul 19:08

    Harganya relatif murah, dari Rp 2.000.000 s/d Rp 5 000.000. Statusnya sepeda biasa,, namun boleh lewat jalur sepeda motor, tanpa stnk,tanpa sim,tanpa helm.
    Perawatan mudah, spare part banyak. Pantangannya: jangan sampai kebanjiran. Yang sangat penting: : ramah lingkungan, tidak bising, Tak perlu beli bbm.

    Suka

    Balas
  8. Elang Jalanan berkata:
    03/09/18 pukul 10:17

    melu komen, betul aku wis 2 bulan ini pake sepeda listrik tuk di komplek dan olahraga gowes ringan, intine sepeda listrik irit segala-galanya 😀

    Suka

    Balas

Mohon di komentari, kritik dan saran. Yuk diskusi bareng :-) Jika komen anda masuk spam hubungi admin

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. ( Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. ( Logout /  Ubah )

Batal

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.