Melihat dari kasus-kasus oknum klub motor yang bengis dan suka bertindak arogan. Sehingga membuat klub motor menjadi buruk dimata orang atau masyarakat(termasuk ibu ane sendiri). Ada pesan BBM yang masuk dari humas *BJ di Bojonegoro ke BBM ane, buat dishare.
Monggo di baca :
Kenapa citra jelek yang di sematkan kepada semua bikers….Ini cerita saya sebagai bikers:
Kenapa hanya kami para bikers yang selalu disalahkan dan di jelek”an… Sadarkah pengguna jalan lain lebih buruk dari pada kami…. Kami selalu menggunaka helm, sepatu dan alat keselamatan disaat berkendara, coba liat pengendara lain sebut saja PL “pengendara lain”.
Banyak yang tidak memakai helm, hanya memakai sendal jepit dan tidak memakai alat keselamatan, walaupun helm kami bermacam-macam bentuknya atau aneh-aneh itu semata-mata untuk membangun minat masyarakat untuk menggunakan helm…Banyak pencitraan jelek saat kami konvoi… Padahal tidak, kami menggunakan toa hanya untuk konvoi saja. Sebagai isyarat untuk PL yang ada didepan, coba kami tidak memberikan isyarat mungkin PL tidak tau ada konvoi dibelakangnya dan mengambil jalan kanan sehingga terjadi tabrakan beruntun…
Kami menggunakan kaki untuk kode jika ada lubang, ada penjalan kaki, ada pengendara lain,. Bukan untuk gagah”an… kami berkendara dengan sopan meminta jalan dengan klakson lalu mengacungkan jempol kepada PL yg memberikan jalan, karna tidak mungkin kami menunggu dibelakang mobil yg berjalan pelan sehingga kami tidak tau ada lobang atau tidak didepan. Tapi kebanyakan mobil malah sengaja berjalan kekiri kekanan sehingga kami nyaris bersenggolan bahkan tertabrak….
Giliran mobil ditegur tidak terima, ingat peraturan lalu lintas agar memberikan jalan yang cukup untuk pengendara yang ingin mendahului… Jadi siapa yang arogan seperti jalan milik dia sendiri saja. PL saja tidak terima diperlakukan seperti itu apa lagi kami..
Yang jelas kami melakukan hal itu untuk kebaikan bersama, agar pengendara lain tidak bersenggolan bahkan tertabrak. bikers juga manusia, sabar ada batasnya, kami selalu membantu pengguna jalan yg sedang troble tanpa terkecuali,,, jangan melihat sisi negative kami…. “KAMI PELOPOR KESELAMATAN BERKENDARA”.
Ane hanya menyampaikan pesan, karena memang maksud dari pesan ini adalah “POSITIF THINKING”. Jangan hanya ikutan bicara menirukan orang lain tapi tak mengerti apa yang dimaksud, gitulah maksud pesan itu juga. 🙂
Kebanyakan memang sudah melekat image negatif yang diakibatkan sejumlah oknum yang arogan dan geng-geng motor kriminal. Sehingga klub motor yang sebetulnya niatnya baik dan sopan, ikut kena getahnya.
“Klub yang resmi, pastilah mendapat izin dari Kapolres setempat, di sini gitu prosedurnya. Agar mereka selalu terikat dan patuh oleh peraturan resmi Lalu Lintas. Tidak boleh arogan.”
Monggo pendapatnya’kang? Ane cuma share. Kalo si Gold ya standart aja.(baca : enak standart) 😀
#Salam Ndeso Bojonegoro.
bukan ane lho
SukaSuka
ane juga bukan lo
SukaSuka
ya tdk semua club motor lek tp oknum..
SukaSuka
mangkanya ane share dimari kang
SukaSuka
yang pasti ga mungkin ane…
http://belalangmerah.wordpress.com/2013/12/19/kapasitas-impor-dari-india-terbatas-peminat-p200ns-masih-harus-ekstra-bersabar/
SukaSuka
ane juga nggk ;-D
SukaSuka
juos….
SukaSuka
hampir semua orang ber anggapan, club motor= genk motor!
SukaSuka
mindsite
SukaSuka
halah sama aja,kebanyakan y toet…toet…mnt jln seenak udele dw,mang jlne mbah mu po?
klo ada yg blg hny oknum preettt dah,,,,klub motor 95% arogan…..
dah tau macet,enak aja mnt jln,pny otak gk sih??
👿
SukaSuka
weleh,,,, setane metu 😀
SukaSuka
Ikut ngomen ya :
“kami menggunakan toa hanya untuk konvoi saja. Sebagai isyarat untuk PL yang ada didepan, coba kami tidak memberikan isyarat mungkin PL tidak tau ada konvoi dibelakangnya dan mengambil jalan kanan sehingga terjadi tabrakan beruntun…”
Coba suruh baca lagi peraturan perundang undangan untuk penggunaan Strobo dan TOA Sirine. yang bisa pake cuma “militer, ambulance, Polisi”. MASIH GAMAU DISALAHKAN???
“kami berkendara dengan sopan meminta jalan dengan klakson lalu mengacungkan jempol kepada PL yg memberikan jalan, karna tidak mungkin kami menunggu dibelakang mobil yg berjalan pelan sehingga kami tidak tau ada lobang atau tidak didepan. Tapi kebanyakan mobil malah sengaja berjalan kekiri kekanan sehingga kami nyaris bersenggolan bahkan tertabrak…. ”
Coba liat aktualnya dijalan saat touring, MAYORITAS gagah2an, tat tet tot nguing nguing ga jelas, malah ada beberapa yang bikin onar sampe gebrak mobil or mepet rider lain. MASIH GAMAU DISALAHKAN???
“kami selalu membantu pengguna jalan yg sedang troble tanpa terkecuali,”
yang ane liat paling cuma Vespa yang begini.
“KAMI PELOPOR KESELAMATAN BERKENDARA”.
Jangan sesumbar, toh banyak yang bilang seperti itu gataunya dijalan masih urakan.
matur tengkyu…..
SukaSuka
setuju sm Anda…..
komentar tercerdas minggu ini.
cuih hoeekkk sooorrr…klub motor gk arogan?? judule ngimpiii…..
SukaSuka
hehehehe komen terkocak hari ini 😀
kang ninja
SukaSuka
hahahahaha, lah kalo ngomong kan gampang mas, yang dilihat masyarakat ya aktual dijalannya seperti apa… ya tho???
SukaSuka
oke” sippp kang hehe 😀
SukaSuka
oke sipppp kang 😀
SukaSuka
oke sip kang
SukaSuka
iya eneg baca “KAMI PELOPOR KESELAMATAN BERKENDARA” dari kata2 itu aja dah bisa dibaca kok kalau sok.
SukaSuka
nah itu yang ane maksud, terlalu sesumbar….
SukaSuka
Ping balik: Klub Motor???? | macantua
oknum tp akeh lek 😀
SukaSuka
parah,,,wkwk
SukaSuka
Begini saja yg paling sangat sederhana, dimana dan didaerah mana ada Bikers bisa tertib rapi dan sopan spt Drivers?
Club/Komunitas motor mana ada yg bisa ngajarin agar anggotanya mau tertib, klo pun ada itu hanya sebatas teori tp pd prakteknya NOL BESAR. Wajar saja masyarakat umum apatis thd Club/Komunitas tp apabila dihadapan orgnya hrs bilang Keren agar tdk tersinggung pdhl semua itu hanya pepesan kosong.
SukaSuka
Ping balik: Thread copas from artikel ane atau bro macan tua jadi trending(walau dikopas) di Group NVL Rider | Ndeso 94 | Caruban To Night | Anak Desa
1. Club motor disini contohnya YVCI, terkhusus YVCI-BJ tidak membenarkan/memperbolehkan member/prospek untuk menggunakan TOA maupun Strobo, Knalpot Racing.
2. Kenapa kita lebih memilih klakson yg Tet Tot Tet Tot, dalam artian tidak standart pabrik (Frekuensi lebih besar) dikarenakan statement yg 1, dan coba saja anda melakukan perjalanan touring dan ingin mendahului kndaraan didepan anda, pasti kita dahulukan meng-klakson agar pengendara tahu jika akan didahului, dan mengapa kita menggunakan klakson yg frekuensinya lebih besar , dikarenakan pengemudi roda 4 terkadang tidak mendengar suara klakson kita, maka dari itu kita memakai klakson tsb.
3. Kita melakukan perjalanan touring dengan rasa senang, dan menikmati perjalanan dgn suasana alam yg indah. Tidak dibenarkan kalau kita Touring dengan membawa rasa Arogansi yg sangat tinggi. karena kita juga pengendara motor, juga menghormati pengendara motor lainnya.
4. Sejelek-jeleknya Club Motor di jalan, tapi kita tidak melakukan apa yang dilakukan GENG MOTOR seperti yg diberitakan.
5. Pihak Kepolisian jg merangkul Club-Club Motor , bahkan ditiap kota pasti Satlantas menaungi Club-Club motor yg ber-ADART resmi yg bukan Geng Motor, sebut saja di kota kami ada FKOB (Forum Komunikasi Otomotif Bojonegoro) yg dibentuk oleh pihak Kepolisian.
untuk lebih lanjutnya, yg bersangkutan bisa ikut Kopdar bersama dgn Club YVCI di daerah tsb.
Salam satu aspal, seduluran sak lawase
Sekalian kita beri link Dokumentasi Touring Wajib YVCI-BJ
SukaSuka
Matoh,sip!
SukaSuka